REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aset Unit Usaha Syariah (UUS) OCBC pada 2024 tumbuh 20 persen menjadi Rp11 triliun dengan laba bersih mencapai Rp82,2 miliar. Pertumbuhan ini dibarengi kontribusi sosial di Cianjur, daerah dengan rata-rata lama sekolah hanya 7,54 tahun atau setara kelas 2 SMP.
Melalui program AMAL meNYALA Negeriku di SMA Prima Teladan, OCBC Syariah menyasar siswa, guru, dan orang tua. “Sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, AMAL meNYALA Negeriku adalah bentuk kontribusi OCBC Syariah dalam meningkatkan literasi masyarakat, khususnya para siswa dan tenaga pendidik. Program ini dibuat untuk menyasar siswa, guru, dan orang tua karena kami percaya, perubahan harus dimulai dari ekosistem pendidikan yang lengkap,” kata Kepala Unit Usaha Syariah OCBC, Mahendra Koesumawardhana, Selasa (12/8/2025).
Program dua hari tersebut memadukan literasi digital, literasi psikologi, dan literasi kesehatan. Literasi digital membekali siswa keterampilan membangun personal branding dan membuat konten positif di media sosial.
Literasi psikologi dipandu Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, sedangkan literasi kesehatan menghadirkan tenaga medis yang mengajarkan pentingnya gizi seimbang dan kesehatan mental.
Selain edukasi, OCBC Syariah merenovasi kamar mandi rusak pascagempa 2022, membangun koperasi sekolah dan pojok baca, memberikan seragam serta perlengkapan sekolah, hingga mengajarkan siswa membuat kerajinan tangan untuk dijual.
Guru mendapat pelatihan koperasi sekolah, sementara relawan karyawan OCBC mengajar, membuat ecobrick dari galon bekas, dan mengolah sampah organik menjadi biogas.
Kepala Sekolah SMA Prima Teladan, Heny Mulyani, menyebut dukungan ini vital bagi pemulihan pendidikan di Cianjur. “Semoga kolaborasi ini bisa terus berlanjut untuk mendukung masa depan pendidikan di Cianjur,” ujarnya.
OCBC Syariah mencatat pertumbuhan aset dan laba positif dalam dua tahun terakhir. Mahendra menyebut penguatan portofolio pembiayaan dan ekspansi layanan menjadi pendorong utama. “Kami percaya pertumbuhan keuangan dan pembangunan sosial harus berjalan seiring untuk menciptakan dampak yang lebih luas,” ujarnya.