REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim nasional Indonesia lolos ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U-21 Putri 2025. Kepastian ini diperoleh setelah FIVB mendiskualifikasi Vietnam dari turnamen yang pertama kali digelar di Surabaya ini.
Vietnam terbukti menggunakan dua pemain berjenis kelamin pria, yakni Dang Thi Hong dan Phuong Quynh. Akibatnya, mereka dijatuhi hukuman diskualifikasi dari turnamen.
"Sesuai dengan Pasal 13.5.2 dari Peraturan Acara dan 14.4 dari Peraturan Disiplin, Sub-Komite Panel Disiplin FIVB telah memutuskan bahwa pertandingan tim nasional Vietnam yang diikuti oleh pemain tersebut dibatalkan dan pemain tersebut didiskualifikasi dari kejuaraan dengan segera," tulis FIVB dikutip Selasa (12/8/2025).
Dengan aturan tersebut maka, Vietnam yang sebenarnya menempati peringkat kedua Pool A harus merelakan posisinya diisi oleh Serbia yang sebelumnya berada di peringkat ketiga.
Sementara Indonesia yang sebenarnya berada di peringkat kelima naik ke peringkat keempat menggantikan posisi Puerto Rico yang naik satu tingkat ke posisi ketiga. Setelah Vietnam dinyatakan didiskualifikasi maka empat tim yang dipastikan lolos, yakni Argentina, Serbia, Puerto Rico, dan Indonesia.
Pada laga terakhir, Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina tiga set langsung 0-3 (23-25, 18-25, 22-25) di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam.
Selepas memastikan diri lolos, Indonesia dijadwalkan akan bersua Polandia yang berstatus sebagai runner-up Pul C.
Pelatih timnas bola voli putri Indonesia U-21 Marcos Sugiyama mengapresiasi penampilan tim Srikandi Muda selepas melawan Argentina. "Mereka membuktikan bahwa kerja keras, bersama-sama membuat mereka berada pada level yang sekarang. Kami kalah lima set di dua pertandingan dan menyulitkan Argentina yang memiliki banyak keunggulan,’’ ujar Sugiyama kepada Antara.
Sugiyama menilai, timnya telah menunjukkan perubahan besar yang signifikan selama mengikuti kompetisi ini.
Pelatih berkebangsaan Jepang ini mengaku bahwa performa dari Junaida Santi dan kawan-kawan dalam lima pertandingan terakhir sudah bisa menyatukan visi bermain, meski baru terbentuk dalam kurun waktu lima bulan.
sumber : Antara