
PERUSAHAAN ekosistem travel dengan spesialisasi wilayah Asia Tenggara dan Asia Pasifik, NusaTrip Incorporated mengumumkan hasil penawaran umum perdana (IPO) yang mencakup 3.750.000 lembar saham biasa di harga US$4 per lembar (harga penawaran) untuk publik. Total perolehan kotor sebesar US$5 juta untuk perusahaan sebelum dikurangi diskon penjamin emisi (underwriter) dan pengeluaran terkait proses IPO.
NusaTrip akan menggunakan perolehan bersih dari IPO untuk mendanai aktivitas ekspansi ke berbagai pasar baru, inisiatif merger dan akuisisi, serta kebutuhan modal kerja dan peruntukan-peruntukan korporasi umum yang lain. Saham perusahaan diperdagangkan di Pasar Modal Nasdaq mulai 15 Agustus 2025 dengan simbol ticker NUTR.
Cathay Securities, Inc. adalah penjamin emisi tunggal untuk IPO perusahaan. Loeb & Loeb LLP hadir sebagai penasihat hukum AS untuk perusahaan. VCL Law LLP bertindak sebagai penasihat hukum bagi Cathay Securities, Inc.
"Kami bersyukur proses IPO berjalan dengan baik hingga penutupan," kata Tjin Patrick Soetanto, CEO NusaTrip, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9). "Ini waktu terbaik untuk terlibat di pasar perjalanan online di Asia Tenggara. Melihat perkembangan disposable income serta ledakan penetrasi internet di Asia Tenggara, kami percaya sektor ini memiliki masa depan yang cerah. Dengan keunggulan strategis serta teknologi atas mayoritas para pesaing, kami percaya NusaTrip akan bertumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang."
Ia menambahkan bahwa beberapa penelitian independen menyimpulkan bahwa pasar perjalanan online Asia Tenggara akan mengalami pertumbuhan signifikan. Hasil studi dari Statista yang diumumkan di November 2024 memproyeksikan nilai pasar akan bertumbuh dari US$46 miliar (2024) menjadi US$79 miliar (2030) atau tingkat CAGR di 9,4%.
CEO dari Society Pass, Raynauld Liang, pemangku kepentingan pengendali NusaTrip Incorporated mengatakan pada tahun lalu, pihaknya memutuskan NusaTrip akan spin off menjadi perusahaan terbuka karena melihat potensi meraih akselerasi pertumbuhan dalam pasar perjalanan online yang terbukti berkembang pesat di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Kini pihaknya semakin yakin bahwa NusaTrip bisa dan akan mencapai tujuan ini. (I-2)