Home > Bisnis Thursday, 07 Aug 2025, 14:16 WIB
Neta Auto mulai membayar gaji penuh di pabrik Tongxiang pada Juli 2025

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Setelah sempat terguncang akibat krisis finansial, Neta Auto mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Perusahaan otomotif asal Tiongkok itu dilaporkan kembali membayar gaji penuh kepada karyawannya di pabrik pusat Tongxiang pada Juli 2025. Langkah ini dinilai sebagai indikasi awal pemulihan operasional setelah resmi masuk proses reorganisasi kebangkrutan pada Juni lalu.
Dikutip dari Carnewschina, Kebijakan ini menyusul masa sulit yang berlangsung sejak akhir 2024, ketika Neta terlilit masalah arus kas parah hingga menunda pembayaran gaji dan melakukan PHK besar-besaran. Dalam periode terburuknya, hanya sebagian karyawan yang menerima upah minimum, sekitar 2.000 yuan.
Kini, di tengah proses restrukturisasi yang diawasi oleh administrator Hozon New Energy, Neta Auto juga tengah mencari investor strategis. Melalui platform penjualan aset Alibaba, perusahaan membuka jalur pra-registrasi sejak 10 Juli. Hingga awal Agustus, tercatat 47 entitas telah menyatakan minat. Setiap pihak yang tertarik diwajibkan menyetor deposit sebesar 50 juta yuan sebelum 15 September 2025.
Walau gaji kembali dibayarkan, aktivitas produksi di Tongxiang masih terbatas. Karyawan yang tersisa lebih banyak fokus pada persiapan ulang fasilitas, seperti pembersihan area produksi dan pengujian peralatan. Ini menjadi sinyal bahwa produksi dapat kembali berjalan jika proses restrukturisasi berjalan mulus.
Namun, Neta masih dibayangi tantangan besar. Penjualannya merosot drastis dari 152.000 unit pada 2022 menjadi hanya 64.549 unit pada 2024. Selain itu, utang kepada pemasok seperti CATL dilaporkan mencapai lebih dari 6 miliar yuan. Kerugian kumulatif perusahaan pun menembus angka 18,3 miliar yuan.
Sementara itu, beberapa pemegang saham di Hozon New Energy mendorong reformasi struktural dan pergantian kepemimpinan. Mereka mengungkapkan kekhawatiran terhadap rasio utang perusahaan yang mencapai 217% dan strategi ekspansi agresif sebelumnya.
Meski begitu, aset Neta masih terbilang kuat. Portofolionya mencakup lahan industri seluas 233 ribu meter persegi di Tongxiang, fasilitas produksi di Jiangxi dan Guangxi, serta pabrik komponen di tiga kota di Anhui. Di luar negeri, Neta juga memiliki fasilitas CKD di Bangkok dan Jakarta, dengan pabrik Thailand mulai beroperasi sejak 2024.
Pemulihan operasional di Tongxiang dianggap sebagai babak awal dari upaya bangkitnya Neta Auto. Masa depan perusahaan kini bergantung pada keberhasilan restrukturisasi, suntikan modal baru, dan stabilitas manajemen.