
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik. Itu telah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir dan terus dilaksanakan guna meningkatkan keterisian wajah-wajah muda di tubuh partai.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan, regenerasi partai dilakukan oleh NasDem dari berbagai aspek, yakni dari aspek struktural, kandidasi legislasi, dan promosi generasi muda di jabatan kepala daerah.
"Aspek struktural itu pengurus banyak yang muda-muda, yang usia di bawah 40 tahun. Itu keputusan kongres, memberikan ruang kepada mereka untuk berekspresi," ujarnya saat dihubungi, Senin (11/8).
Selain itu, di internal NasDem, kata Willy, terdapat struktur ketua milenial dan menjalankan program Remaja Bernegara. Itu merupakan bagian dari proses kaderisasi partai di level anak-anak muda. Program itu dijalankan mingguan dan menyasar anak-anak SMA. Itu pararel dengan Akademi Bela Negara (ABN) yang telah dijalankan oleh NasDem.
Pada aspek kandidasi, NasDem juga telah banyak menonjolkan wajah-wajah muda pada pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah. Bahkan partai memberikan prioritas melalui nomor urut untuk generasi muda tersebut. "Jadi proses regenerasi itu dilakukan dalam tiga ranah, struktur, kandidasi legislasi, dan promosi anak-anak muda di jabatan kepala daerah," terang Willy.
Regenerasi yang dilakukan oleh NasDem, lanjutnya, juga ditujukan untuk memperbesar peluang raihan suara pada pemilu 2029. "Makanya dari sekarang kita lakukan, supaya mereka punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri, membangun basis dan tentu juga program-program partai yang sifatnya bisa meng-enggage mereka. Itu yang menjadi catatan kita," tambah Willy.
NasDem juga menginginkan agar generasi muda tidak apolitis. Karenanya ruang-ruang untuk melibatkan generasi muda di berbagai aspek internal partai dibuka dan dijalankan. Adaptasi turut dilakukan agar partai menjadi lebih bersahabat dengan generasi muda di Tanah Air.
"NasDem juga bertumbuh menjadi partai digital. Jadi metode ini yang kemudian cukup adaptif dengan mereka. Diharapkan dengan digitalize ini akan semakin akrab dengan mereka. Jadi partai tidak kaku, tidak berjarak," jelas Willy. (E-3)