
BUAH asam jawa mungkin tampak sederhana dari luar dengan bentuknya yang polong berwarna cokelat serta kulit kering dan rapuh. Namun, di balik penampilan sederhananya, tersimpan cita rasa khas yang memadukan asam, manis, dan sedikit sepat, menjadikannya salah satu bumbu penting dalam kuliner Nusantara.
Selain menjadi primadona bumbu dapur, buah dengan nama latin Tamarindus Indica ini disinyalir memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Beberapa manfaat tersebut diantaranya dapat mencegah risiko diabetes.
5 Manfaat Asam Jawa
Berikut 5 manfaat yang bisa didapat dari buah asam jawa.
1. Dapat Mencegah Risiko Diabetes
Beberapa penderita diabetes pasti tidak asing dengan istilah indeks glikemik. Indeks ini mengelompokkan makanan-makanan yang mengandung karbohidrat dengan potensinya menaikkan kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung tidak berpotensi untuk menaikkan kadar gula darah secara signifikan. Sehingga, bagi para penderita diabetes makanan dengan glikemik rendah tergolong aman untuk dikonsumsi.
Dalam hal ini, asam jawa termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah. Meski demikian, berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic bukti ilmiah bahwa asam jawa tergolong ke dalam makanan dengan indeks glikemik rendah masih terus dikaji oleh para peneliti.
2. Memiliki Antioksidan Tinggi
Antioksidan adalah senyawa alami yang terdapat pada sejumlah jenis makanan. Zat ini membantu tubuh melawan kerusakan sel akibat radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat memicu stres oksidatif serta berpotensi menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan, diantaranya:
- Penyakit autoimun.
- Penyakit kardiovaskular dan inflamasi.
- Katarak.
- Kanker.
- Penyakit neurodegeneratif (Alzheimer dan Parkinson.)
Antioksidan bekerja dengan berikatan pada radikal bebas, sehingga mencegah molekul tersebut bertindak merusak di dalam tubuh. Hal ini memberikan manfaat besar bagi kesehatan secara keseluruhan. Asam jawa diyakini menjadi salah satu sumber antioksidan karena mengandung fitonutrien yang melimpah.
3. Membantu Mengurangi Inflamasi (Peradangan)
Inflamasi atau peradangan merupakan respons alami tubuh saat menghadapi cedera, infeksi, atau iritasi. Proses ini merupakan bagian dari sistem imun yang berfungsi melindungi sekaligus memperbaiki jaringan yang mengalami kerusakan.
Asam jawa memiliki daging buah yang kaya akan kalium dan polifenol, termasuk flavonoid, yang berperan dalam membantu meredakan peradangan. Flavonoid adalah senyawa alami dari tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan inilah yang menjadi salah satu faktor utama dalam melawan Inflamasi.
4. Mencegah Penyakit Hati
Hati adalah salah satu organ dalam tubuh yang mudah mengalami masalah, salah satunya adalah penyakit hati berlemak. Ekstrak asam jawa disinyalir memiliki kemampuan untuk memberikan perlindungan pada organ hati. Kemampuan ini berasal dari kandungan antioksidan yang disebut procyanidins, yang efektif melawan kerusakan hati disebabkan oleh radikal bebas.
5. Mencegah Kanker
Sebuah studi menyatakan asam jawa memiliki efek antikanker dengan cara mengurangi indikator stres oksidatif dan memperlambat perkembangan karsinoma pada sel ginjal. Hal ini dikaitkan dengan sifat antioksidan dari asam jawa, di mana ekstrak bijinya juga mampu merangsang enzim antioksidan serta menghambat jalur sinyal yang berperan dalam kanker.
Namun, penting untuk dicatat klaim ini masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti klinis yang kuat yang memastikan asam jawa bisa secara langsung mencegah atau menyembuhkan kanker. Studi-studi yang ada lebih banyak bersifat awal atau berbasis laboratorium.
Jadi, meskipun asam jawa mengandung zat yang berpotensi bermanfaat untuk kesehatan, termasuk kemungkinan pencegahan kanker, asam jawa sebaiknya dianggap sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan, bukan sebagai pengobatan atau pencegahan kanker secara tunggal. (Cleveland Clinic/Halodoc/Z-2)