Narasi dan Refleksi Puitis Surah Al-Fatihah Ayat ke-4

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Muliadi Saleh

Agama | 2025-08-31 10:54:48

Ayat 4

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

Narasi Puitis

Di antara gemuruh semesta, ada satu hari yang senyapnya lebih menggetarkan daripada segala badai. Hari ketika segala nama dan pangkat ditanggalkan, ketika kekuasaan dunia hanyalah bayangan yang rapuh. Pada hari itu, tidak ada raja selain Dia, tidak ada penguasa selain Dia, tidak ada hakim selain Dia.

Māliki Yawmid-Dīn. Dialah Pemilik Hari Pembalasan. Dialah Raja hari ketika setiap amal ditimbang dengan cermat, ketika setiap rahasia dibuka, ketika setiap bisikan hati dimunculkan. Hari ketika lidah-lidah bisu, tangan-tangan bersuara, kaki-kaki bersaksi. Hari ketika kemegahan dunia luruh menjadi debu, dan kebenaran berdiri telanjang di hadapan cahaya Allah.

Bayangkan: gunung yang tegak menjulang, runtuh seperti kapas ditiup angin. Laut yang luas, mendidih bagai kuali. Langit yang biru, terbelah dan jatuh. Bintang-bintang beterbangan, redup, padam. Itulah panggung keabadian, tempat setiap jiwa dikembalikan kepada Pemiliknya.

Pada hari itu, tak ada lagi perantara yang bisa disuap, tak ada lagi pengacara yang bisa berkelit. Tidak ada “orang dalam”, tidak ada “akses khusus”. Di hadapan Raja Hari Pembalasan, yang berbicara hanyalah amal, yang bersuara hanyalah hati.

Namun jangan dibayangkan hari itu hanya sebagai ancaman. Ada wajah kasih di balik kedahsyatannya. Karena siapa yang menyimpan cinta dalam amal, siapa yang membawa iman dalam dada, akan menemukan pengadilan itu bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai rumah yang lama ditunggu. Hari itu adalah hari kepulangan, hari keadilan yang sejati, hari ketika luka-luka ditambal oleh kebenaran, ketika air mata panjang dibayar dengan pelukan surga.

---

Refleksi Panjang

Ayat ini datang setelah Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Ar-Raḥmān Ar-Raḥīm. Sebuah susunan yang indah: sebelum bicara tentang Hari Pembalasan, Allah menegaskan kasih-Nya. Seolah Ia berkata: “Jangan takut dulu, ketahuilah bahwa Aku Maha Kasih. Namun ingatlah, kasih-Ku bukan berarti kalian bebas tanpa pertanggungjawaban. Aku adalah Raja Hari Pembalasan.”

Māliki Yawmid-Dīn menanamkan kesadaran tentang keadilan. Dunia sering kali tak adil. Betapa banyak orang baik yang hidup menderita, sementara orang zalim tertawa di atas singgasana. Betapa banyak doa yang seakan tak dijawab, betapa banyak jerit tangis yang seakan hilang tanpa gema. Ayat ini menegaskan: tidak ada yang benar-benar hilang. Tidak ada yang benar-benar luput. Semua akan dipertemukan kembali di meja keadilan Allah.

Kesadaran ini memberi keseimbangan hidup. Di satu sisi, ia menghapus keputusasaan. Orang yang dizalimi tidak perlu merasa kalah selamanya, karena masih ada hari pembalasan. Di sisi lain, ia menghapus kesombongan. Orang yang menzalimi tidak bisa merasa menang selamanya, karena masih ada hari perhitungan.

Refleksi tentang Yawmid-Dīn juga mengajarkan tanggung jawab pribadi. Dalam dunia modern, kita sering bersembunyi di balik sistem, aturan, bahkan opini publik. Kita pandai mencari alasan, mencari kambing hitam. Tetapi ayat ini menegaskan: pada hari itu, alasan hanyalah debu. Tidak ada yang bisa dituduh selain diri kita sendiri.

Namun, di balik ketegasan itu, ada juga ketenangan. Bagi mereka yang hidup dengan iman dan amal, ayat ini adalah janji yang menenteramkan. Bayangkan seorang miskin yang sepanjang hidupnya terhina, tapi tetap sabar dan berbuat baik. Bayangkan seorang ibu yang sepanjang hidupnya meneteskan air mata mendidik anak-anaknya. Bayangkan seorang hamba yang sepanjang hidupnya melawan godaan, meski tak seorang pun tahu. Semua jerih payah itu akan dipertemukan dengan balasan yang setimpal. Tidak ada air mata yang sia-sia, tidak ada luka yang sia-sia.

Ayat ini juga menjadi kritik sosial yang kuat. Dunia penuh manipulasi: hukum yang bisa dibeli, keadilan yang bisa diperdagangkan. Namun di hadapan Allah, semua kepalsuan itu runtuh. Maka, siapa yang sadar akan ayat ini, tidak akan terlalu terpikat pada kekuasaan dunia. Ia tahu bahwa jabatan hanyalah sandiwara, bahwa harta hanyalah pinjaman, bahwa semua akan dikembalikan kepada Pemilik Hari Pembalasan.

Akhirnya, Māliki Yawmid-Dīn adalah panggilan untuk hidup dengan kesadaran eskatologis. Hidup bukan hanya hari ini. Hidup bukan hanya soal mengejar dunia. Hidup adalah perjalanan menuju hari ketika semua akan jelas, semua akan adil, semua akan dikembalikan.

Dan di sana, di tengah keagungan itu, hanya ada satu Raja. Dialah Pemilik Hari, Hakim yang tidak pernah salah, Kasih yang tidak pernah menolak.

Penulis: MULIADI SALEH

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article