Lampung Geh, Bandar Lampung – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Lampung akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada 18 September mendatang.
Tidak hanya menjadi forum pemilihan kepengurusan baru, Musda tahun ini dikemas dengan agenda istimewa berupa Seminar Nasional Kelas Migran Vokasi yang difokuskan untuk mendorong lahirnya tenaga kerja terampil dan berdaya saing global.
Ketua Pelaksana Musda IJTI Lampung, Andreas Afandi, mengatakan seluruh persiapan telah mencapai tahap akhir.
“Musda ini bukan hanya forum pemilihan kepengurusan baru, tetapi juga wadah kontribusi nyata IJTI Lampung melalui seminar yang membahas isu vokasi dan peluang kerja migran,” ujar Andreas, Selasa (2/9).
Seminar nasional ini rencananya menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Gubernur Lampung, Direktur Utama Bank Lampung, Ketua IJTI Nasional, dan perwakilan Dewan Pers.
Dukungan penuh juga diberikan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang menjadi leading sector program Kelas Migran Vokasi.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amrico menegaskan, program Kelas Migran Vokasi merupakan strategi penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompetitif.
“Kami mendukung penuh sinergi bersama IJTI Lampung melalui seminar nasional ini. Peran media sangat krusial untuk menyosialisasikan program Kelas Migran Vokasi agar semakin banyak generasi muda mendapat kesempatan bekerja di luar negeri dengan keterampilan yang mumpuni,” kata Thomas.
Selain seminar, Musda IJTI Lampung juga akan menjadi forum evaluasi kinerja pengurus sebelumnya, penyampaian laporan pertanggungjawaban, serta penyusunan rekomendasi peningkatan kapasitas anggota.
Agenda ini meliputi pelatihan jurnalistik, advokasi, hingga penguatan jejaring kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Musda IJTI Lampung diperkirakan akan dihadiri seluruh anggota dari media televisi lokal maupun nasional yang bertugas di wilayah Lampung.
Kehadiran berbagai pihak diharapkan memperkuat peran IJTI sebagai wadah jurnalis televisi sekaligus mitra strategis dalam pembangunan daerah. (Cha/Put)