Motif Politik di Balik Bebasnya Hasto dan Tom Lembong

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengampunan untuk Hasto Kristiyanto dan Thomas Trikasih atau Tom Lembong yang tengah menghadapi kasus korupsi. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan pemberian abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti untuk Hasto itu pada Kamis, 31 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Analis komunikasi politik Hendri Satrio membaca pengampunan Hasto sebagai pesan damai merangkul semua pihak. Hasto diketahui merupakan mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sementara Tom adalah salah satu orang dekat Anies Baswedan.

Hendri mempertanyakan siapa yang melontarkan “umpan lambung” di balik keputusan ini. Sebab publik bisa mencurigai adanya motif politik tersembunyi. Hendri menilai amnesti untuk Hasto bukan sekadar langkah hukum, melainkan mencerminkan komunikasi politik yang kuat.

Menurut Hendri, keputusan ini sesuai dengan janji Prabowo untuk merangkul semua pihak untuk pembangunan. “Salah satu caranya ya seperti ini, menghilangkan kegaduhan politik yang bisa bikin eskalasi nggak oke,” kata dia melalui keterangan tertulis  Ahad, 3 Agustus 2025.

Dosen Universitas Paramadina ingin menunjukkan komitmennya untuk menciptakan stabilitas politik dengan merangkul kelompok-kelompok yang selama ini dianggap berseberangan, termasuk PDI Perjuangan. Hendri mengatakan ada visi menuju 2029 dalam keputusan ini. Abolisi untuk Hasto bisa menjadi langkah awal untuk membangun koalisi yang lebih luas di masa depan.

Dihubungi terpisah, Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Jakarta Jakarta Adi Prayitno melihat pengampunan Hasto dan Tom sebagai upaya Presiden Prabowo menjaga kondusifitas dan kerja sama semua elemen. Adi mengatakan, dua tokoh ini bagaimana pun mewakili kubu non-pemerintah, sehingga membuat Prabowo perlu membendung gejolak dan huru-hara politik. 

Menurut Adi, selama ini kasus Tom Lembong dan Hasto juga menarik perhatian publik karena dinilai kental unsur politiknya daripada unsur hukum. “Kasus ini memantik pembelahan publik cukup ekstrem dan menyerang pemerintah secara terbuka,” ucap Adi Jumat 1 Agustus 2025.

Deputi Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), Fajri Nursyamsi punya pendapat yang sama. Fajri mengatakan, kendati memiliki dasar konstitusional dalam Undang-Undang Dasar 1945, pengampunan untuk Tom dan Hasto sarat muatan politik. 

Fajri menyebut penghapusan tuntutan dan pengampunan hukuman semacam ini dapat menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum, khususnya dalam kasus korupsi yang seharusnya diproses melalui mekanisme peradilan yang independen.  "Jika campur tangan politik semakin mendominasi proses hukum, kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum akan semakin tergerus,” kata dia melalui keterangan tertulis pada Ahad, 3 Agustus 2025.

Terpisah pada Juli 2025, Tom Lembong dan Hasto mendapat vonis penjara dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Tom Lembong adalah mantan menteri perdagangan yang mendapat vonis 4,5 tahun dalam kasus korupsi impor gula. Sementara Hasto mendapat vonis 3,5 tahun untuk kasus suap yang melibatkan buronan Harun Masiku. Keduanya bebas dari tahanan pada 1 Agustus 2025.

Selain memberikan abolisi untuk Tom Lembong, DPR juga menyetujui usulan Prabowo untuk memberikan amnesti kepada 1.116 orang. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan, alasan Presiden Prabowo memberi amnesti dan abolisi itu karena menjunjung prinsip persatuan dan gotong royong. Selain itu, pemberian amnesti dan abolisi dalam rangka kemerdekaan RI ke-80. 

“Pemberian abolisi, amnesti, atau juga kebijakan lain yang bisa dimaknai dan bisa menjadi faktor mempererat, mempersatukan, seluruh elemen bangsa akan dilakukan oleh Bapak Presiden,” kata Juri di Istana Kepresidenan, Jakarta, 1 Agustus 2025.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas tak menampik adanya muatan politis dalam keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Supratman mengatakan bahwa keputusan tersebut memang bermaksud untuk merangkul seluruh elemen kekuatan politik.

"Presiden ingin semua komponen bangsa berpartisipasi dan bersama-sama. Karena presiden merasa semua anak negeri, ayo kita bersama-sama untuk membangun," kata Supratman di Kantor Kementerian Hukum, pada Jumat, 1 Agustus 2025. Prabowo, kata Supratman, menginginkan keutuhan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Sumber Daya Said Abdullah mengklaim tidak ada transaksi politik di balik pemberian amnesti Hasto. Said merespons soal unggahan Sufmi Dasco Ahmad di media sosial ihwal foto pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Gambar tersebut dibagikan Dasco hanya beberapa saat setelah menyetujui usulan abolisi dan amnesti, termasuk untuk Hasto. 

“Jangan karena Dasco datang, lalu ada amnesti. Kami hari ini Kongres, seakan-akan isinya transaksional,” kata Said ketika ditemui di kawasan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Jumat, 1 Agustus 2025. “Jauh dari itu. Itu bukan karakter PDI Perjuangan, bukan karakter Ibu Megawati.”

Ketua Badan Anggaran DPR ini juga membantah bahwa partai banteng sejak awal sudah mengetahui Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan amnesti untuk Hasto. Said menegaskan, PDIP sudah berjuang mati-matian di pengadilan untuk membela Hasto.

Eka Yudha dan Ervana Trikarinaputri Sarwono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article