Mimpi Buruk Timnas Putri Indonesia di Piala AFF 2025: Kalah 0-7 Lawan Thailand, Setelah Itu Bertemu Vietnam!

Liputan6.com, Jakarta Timnas Putri Indonesia dihadapkan dengan situasi yang berat pada persaingan di Piala AFF 2025. Sebab, setelah kalah telak 0-7 dari Thailand pada laga perdana, Garuda Pertiwi harus berjumpa Vietnam pada laga kedua.

Indonesia bertemu dengan Thailand pada laga pertama Grup A Piala AFF Putri 2025, Rabu (6/8) petang WIB. Pada duel yang digelar di Lach Tray Stadium tersebut, Indonesia benar-benar berada di bawah dominasi Thailand.

Catatan statistik jadi bukti bahwa pasukan Joko Susilo itu tidak berkutik. Penguasaan bola Indonesia hanya 32 persen. Akurasi umpan Shalika Aurelia dan kawan-kawan juga hanya mencapai 63 persen.

Indonesia bahkan tidak punya peluang sama sekali. Berdasarkan statistik di situs resmi Piala AFF, Indonesia tidak melepas shots sama sekali. Bahkan yang melenceng pun tidak. Sementara, Thailand mampu melepas 29 shots.

Apa yang terjadi ketika Indonesia bersua Thailand adalah hal yang buruk. Indonesia tidak mampu berbuat banyak. Namun, mimpi buruk tersebut mungkin akan berlanjut pada pertandingan lainnya di Grup A Piala AFF Putri 2025.

Pasalnya, setelah melawan Thailand, tim racikan pelatih Joko Susilo itu bakal berhadapan dengan Vietnam. Laga ini akan dimainkan pada 9 Agustus 2025 yang akan datang.

Ini adalah duel yang sangat berat. Sebab, Vietnam adalah kekuatan penting di sepak bola putri kawasan ASEAN. Vietnam tercatat sudah meraih tiga gelar juara Piala AFF, hanya kalah dari Thailand yang punya empat gelar juara.

Persaingan di Piala AFF 2025 merupakan tantangan penting bagi Timnas Putri Indonesia, secara khusus bagi pelatih Joko Susilo. Dia ditunjuk PSSI sebagai pelatih carteker untuk menggantikan peran Satoru Mochizuki yang dipecat.

Tantangan Joko Susilo bukan hanya soal lawan yang harus dihadapi. Dia hanya punya waktu satu minggu untuk menyiapkan tim. Selain itu, ada beberapa pemain kunci yang tidak dibawa ke Piala AFF 2025.

Claudia Scheunemann, Zahra Muzdalifah, dan Safira Ika Putri tidak masuk dalam skuad Timnas Putri Indonesia. Penjaga gawang Iris de Rouw juga tidak masuk dalam skuad.

"Saya targetnya dari pengurus ada cuma saya tidak menyebutkan tapi tentu yang terbaik. Bagi saya sendiri setiap pertandingan menang," kata Joko Susilo beberapa waktu lalu.