Home > News Thursday, 04 Sep 2025, 06:18 WIB
Peserta Global Sumud Flotilla meminta perlindungan Eropa.
TEL AVIV – Tentara Israel mengatakan pada Rabu bahwa divisi angkatan lautnya melakukan latihan maritim dua hari lalu. Latihan ini hanya beberapa jam sebelum Global Sumud Flotilla memulai perjalanannya dari Barcelona.
Menurut The Times of Israel, pasukan angkatan laut mempraktikkan “berbagai skenario pertempuran”.
Global Sumud Flotilla telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak menimbulkan ancaman bagi Israel dan hanya berusaha membuka koridor kemanusiaan ke Gaza, tempat sekitar dua juta warga Palestina kelaparan di bawah pengepungan Israel.
Para aktivis tersebut berlayar melalui perairan internasional, yang berarti Israel tidak memiliki yurisdiksi hukum untuk mencegat kapal mereka.

Namun, Israel masih mencegat kapal-kapal sebelumnya yang mencoba mencapai Gaza sebagai bagian dari blokade maritimnya terhadap Jalur Gaza. Yang terbaru, Handala, dicegat oleh pasukan Israel sekitar 160 mil laut (184 mil) di lepas pantai Gaza pada bulan Juni.
Global Sumud Flotilla telah meminta negara-negara Eropa untuk melindunginya menyusul apa yang digambarkan oleh penyelenggara di media sosial sebagai ancaman dari Israel.
Berlayar dari Barcelona dalam perjalanan ke Gaza tadi malam, armada tersebut bertemu dengan sejumlah drone tak dikenal yang tetap melayang di atas kapal selama beberapa waktu.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir juga mengancam akan memperlakukan sukarelawan armada tersebut sebagai “teroris” jika mereka melanjutkan perjalanan untuk mengirimkan makanan dan obat-obatan ke daerah kantong yang terkepung.
Ben-Gvir sebelumnya dihukum di Israel karena menghasut rasisme, menghancurkan properti, memiliki materi propaganda organisasi “teror” dan mendukung organisasi “teror”.