Menteri Hukum: Status WNI Tentara Bayaran Satriya Kumbara tak Dicabut, tapi Otomatis Hilang

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Indonesia tak pernah sekalipun mencabut status kewarganegaraan terhadap Satriya Arta Kumbara (SAK). Namun pecatan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Korps Marinir Angkatan Laut (AL) tersebut, otomatis kehilangan status Warga Negara Indonesia (WNI) apabila diketahui bergabung dengan personel militer di negara lain.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan, hal tersebut mengacu sistem perundangan di Indonesia.

“Saya tegaskan, jika seorang WNI menjadi tentara di negara asing, maka secara otomatis yang bersangkutan akan kehilangan kewarganegaraan,” ujar Supratman dalam siaran pers, Rabu (23/7/2025). Supratman mengacu pada Undang-undang (UU) 12/2006 tentang Kewarganegaraan.

Ia menerangkan dalam perundangan itu, ada mengatur soal kewarganegaraan yang dapat menjawab nasib SAK. Supratman menerangkan, dalam Pasal 23 huruf d dikatakan seorang WNI yang bisa kehilangan status kewarganegaraan, apabila orang tersebut masuk atau bergabung ke dalam militer asing tanpa persetujuan dari presiden sebagai otoritas tertinggi.

“Pasal 23 huruf d, tegas berbunyi bahwa WNI kehilangan kewarganegaraan jika masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden,” kata Supratman.

Aturan tersebut, pun berlanjut ke Pasal 23 huruf e. “Bahwa seorang WNI kehilangan kewarganegaraan jika secara sukarela masuk ke dalam dinas negara asing yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia,” terang Supratman.

Dia mengatakan, soal kehilangan warga negara itu, pun diperkuat dengan aturan pelaksana UU melalui Peraturan Pemerintah (PP) 2/2007 tentang Tata Cara Memperoleh, Kehilangan, Pembatalan, dan Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Indonesia.

Supratman lalu menjelaskan tentang bagaimana nasib SAK. Kata dia, pemerintah hingga saat ini belum pernah sekalipun menerbitkan keputusan, atau apapun tentang pencabutan status WNI terhadap SAK.

Akan tetapi, kata Supratman, status WNI SAK dipastikan lepas jika memang terbukti bergabung dengan dinas kemiliteran negara lain.

“Saya tegaskan, tidak ada proses pencautan kewarganegaraan atas nama Satriya Arta Kumbara. Tapi yang bersangkutan kehilangan kewarganegaraannya secara otomatis jika terbukti menjadi tentara asing. Karena itu sudah melanggar Undang-undang Kewarganegaraan Indonesia,” ujar Supratman.

Read Entire Article