Insiden tersendatnya kenaikan Bendera Merah Putih saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan terjadi di Lapangan Muhammad Nurdin, Kota Padangsidimpuan, Sumut, Minggu (17/8).
Mulanya bendera sudah siap untuk naik. Namun, saat lagu 'Indonesia Raya' berkumandang, tarikan dari tim Paskibra tidak berhasil mengerek bendera naik ke ujung tiang.
“Kendala teknis, tidak ada kendala dari teman-teman (Paskibraka),” kata Koordinator Pelatih Paskibraka Padangsidimpuan sekaligus Perwira Upacara (Paup) Let II Infantri Chandra Gani Simatupang, kepada kumparan.
Chandra yang merupakan Pasi Pers Kodim 0212 Tapsel itu menuturkan, pihaknya sudah mempersiapkan dan mengecek tiang sehari sebelumnya. Bahkan, pengecekan dilakukan hingga pukul 24.00 WIB pada 16 Agustus kemarin.
“Jadi untuk latihan kami tetap laksanakan terus untuk pengecekan tiang bendera juga sampai jam 12 malam kami di situ begitu bekerja mengamankan termasuk paginya kami cek lagi,” kata dia.
“Jadi, ya, mungkin, ya, kehendak alam, ya, tiba-tiba pagi tadi pada saat upacara katrolnya lengket,” sambungnya.
Chandra menegaskan, secara prosedur, selaku Paup, Chandra harus menunggu lagu 'Indonesia Raya' selesai untuk membantu membenarkan katrol yang lengket itu.
“Maka secara prosedur selesai tadi lagu Indonesia Raya baru kami bantu begitu,” katanya.
“Jadi setelah saya tarik kiri kanan saya mainkan talinya ternyata memang kendala talinya di atas,” tegas dia.
Chandra pun mengapresiasi seluruh Paskibra yang bertugas. Bahkan, kata Chandra, pada upacara penurunan, petugas Paskibra bekerja dengan baik.
“Makanya sebagai perwira pada pelaksanaan jadi, ya, secara refleks itu tanggung jawab saya memperbaikinya. Dan saya sudah memberi semangat ke anak-anak bahwasanya itu bukan kesalahan mereka dan saya sudah berikan semangat,” kata dia.
“Makanya tadi sore (upacara penurunan), mereka melaksanakan sangat-sangat bagus untuk penurunan,” jelasnya.