
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan pemerintah akan terus menyisir penerima bantuan sosial (bansos) agar penyalurannya tepat sasaran.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengevaluasi rekening-rekening penerima yang menunjukkan adanya saldo tidak wajar.
“Dalam rangka menuju bansos lebih tepat sasaran, kita juga akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI). Untuk mengetahui rekening-rekening penerima bansos yang memiliki saldo di luar kewajaran bagi mereka yang memang benar-benar membutuhkan bantuan sosial,” kata Gus Ipul saat ditemui di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/7).

Ia menyoroti kasus bansos yang dibiarkan mengendap terlalu lama di rekening tanpa diambil oleh penerimanya. Menurutnya, hal ini menunjukkan indikasi bahwa bantuan tersebut tidak benar-benar dibutuhkan.
“Karena terus terang bansos ini kan tidak boleh lebih dari 3 bulan 15 hari di dalam rekening. Kalau ada Bansos kemudian tidak diambil selama 3 bulan lebih itu, itu berarti mereka tidak butuh Bansos,” ujar Gus Ipul.

Atas dasar itu, Kemensos bersama lembaga terkait akan memeriksa lebih lanjut kondisi rekening yang mencurigakan. Evaluasi ini juga bertujuan untuk memilah ulang penerima manfaat agar bantuan dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Maka akan kita periksa, akan kita lihat lebih jauh. Ini semua bukan maunya Kementerian Sosial,” tutur Gus Ipul.
“Tapi ini dalam rangka kita ke depan terus menyisir, memilih dan memilah mereka yang memang layak untuk mendapatkan bansos dan layak tidak mendapatkan bansos,” pungkasnya.