
Menteri Luar Negeri Sugiono memaparkan hingga saat ini masih ada ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih menetap di Iran karena menolak dievakuasi.
“Dari 386 (WNI) yang ada di Iran, 97 orang kami berhasil evakuasi lewat Azerbaijan. Sisanya masih di sana ada yang memilih untuk tetap berada di sana dan belum menyatakan kesediaannya untuk pindah,” kata Sugiono memaparkan data terkini dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Senin (30/6).
Dalam paparannya Sugiono menjelaskan para WNI ini menetap dengan alasan keluarga ataupun pekerjaan. Meski begitu pemerintah tidak akan lepas tangan dan terus memantau keadaan mereka.
“Namun ini juga terus kita pantau keadaannya, mudah-mudahan dengan gencatan senjata perdamaiannya ini kondisi mereka berada dalam situasi yang baik,”kata Sugiono.

Sementara itu, tercatat ada 167 WNI yang berada di Israel. Kini pemerintah tengah berkoordinasi dengan KBRI Amman untuk melakukan evakuasi secara bertahap.
“Secara paralel KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 26 WNI dari wilayah Tel Aviv kemudian Yerusalem dan Arabah. Dan rencana evakuasi bagi warga negara yang ada di wilayah-wilayah ini akan kami lanjutkan,” kata Sugiono.
Sugiono juga mengatakan Pemerintah telah membentuk gugus tugas khusus bernama crisis response team sebagai langkah antisipatif jika situasi di negara-negara tersebut memburuk.
“Kami juga telah membentuk suatu gugus tugas yang disebut crisis response team, jika sewaktu-waktu perkembangan situasi memburuk memaksa kita mengevakuasi warga negara di negara-negara tersebut,” katanya