Mengenal Istilah Botanical Sexism

5 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Bunga pohon Tabebuya dengan warna putih menghiasi jalanan sepanjang Jalan Sudirman, Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Ladies, kamu sudah pernah dengar soal istilah seksisme? Iya, seksisme berarti suatu kepercayaan kalau satu jenis kelamin itu lebih superior daripada jenis kelamin lainnya. Nah, ternyata ada juga loh istilah botanical sexism atau seksisme botani. Kok, bisa ya ada seksisme di tanaman? Simak artikel di bawah ini untuk penjelasannya, ya.

Apa itu istilah botanical sexism?

Warga melintas di bawah pohon Tabebuya yang mulai bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Jadi, sama halnya dengan makna seksisme, botanical sexism atau seksisme botani menurut Cordis berarti kecenderungan perencana kota untuk menggunakan tanaman jantan karena kekhawatiran akan buah yang dihasilkan oleh pohon betina. Misalnya, khawatir nanti pohon-pohonnya harus lebih sering dirawat, menarik hama yang tidak diinginkan, dan mengotori jalanan dengan buah yang jatuh.

Istilah yang diciptakan oleh seorang ahli hortikultura bernama Thomas Orgen menimbulkan pertanyaan seperti, “memang kenapa kalau lebih banyak pohon jantan yang ditanam?”.

Nah, ternyata dari tendensi penanaman pohon jantan yang terlihat “sepele” ini, berpotensi timbul masalah yang serius, Ladies.

Masalah yang timbul dari botanical sexism

Bunga pohon Tabebuya dengan warna kuning di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Pemilihan tanaman di ruang hijau perkotaan perlu dipikirkan juga tingkat alergenitasnya. Di Indonesia, istilah alergi pollen atau alergi terhadap serbuk sari mungkin belum banyak diketahui orang. Sementara itu, negara seperti Jepang, Australia, dan Amerika Serikat lebih peka mengenai masalah ini.

Dilansir Guardian, salah satu kota di Jepang, Tokyo, merupakan wilayah yang rawan alergi pollen. Survei pemerintah setempat menemukan bahwa setengah populasi kota ini menderita hay fever. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata global yang diperkirakan 10–30%.

Alergi pollen memiliki bahaya seperti menyebabkan asma, rinitis, sampai gangguan kulit dan lebih banyak memengaruhi anak-anak. Berdasarkan pedoman Rinitis Alergi dan Dampaknya terhadap Asma (ARIA), rhinitis alergi diperkirakan mempengaruhi sekitar 500 juta orang.

Lalu, hubungannya alergi ini dengan botanical sexism apa, ya?

Bias terhadap spesies pohon jantan ini menyebabkan jumlah serbuk sari (organ reproduksi tanaman jantan) terlepas dalam jumlah besar. Serbuk sari ini dapat meningkatkan konsentrasi alergen di udara dan berpotensi memperburuk gejala alergi pada orang yang sensitif, Ladies.

Namun, ini tidak berlaku untuk semua tanaman. Karena ada juga tanaman yang bersifat monoecious alias memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu individu. Itu artinya istilah "botanical sexism" lebih relevan untuk spesies monoecious yang telah diklon menjadi jantan atau spesies dioecious yang terpisah jantan dan betina seperti pohon ginkgo, pohon dedalu, dan pohon melinjo.

Kalau kamu kerap mengalami reaksi alergi seperti bersin-bersin berulang, hidung tersumbat, mata berair yang terasa gatal dan merah, tenggorokan iritasi, sampai batuk dan kelelahan, bisa jadi kamu mengidap rhinitis alergi yang penyebabnya bisa dipicu serbuk sari, debu, atau bulu hewan.

Untuk menghindari spekulasi dan menjaga keseha...

Read Entire Article