Mengapa TNI Naikkan Pangkat Pimpinan 3 Pasukan Elite?

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TENTARA Nasional Indonesia atau TNI tengah menyiapkan restrukturisasi terhadap tiga satuan elite seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara. Salah satunya dengan menaikkan kepangkatan pimpinan ketiga satuan itu dari perwira tinggi bintang dua menjadi bintang tiga.

Rencana tersebut menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada pelantikan di markas latihan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, pada Ahad, 10 Agustus 2025 nanti. Pelantikan itu menjadi momentum yang menandai peningkatan status pasukan elite TNI di bawah komando Panglima Jenderal Agus Subiyanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi membenarkan ketiga satuan elite itu akan dipimpin jenderal bintang tiga. “Kopassus, Marinir, dan Kopasgat,” kata Kristomei saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Agustus 2025.

Langkah ini bukan semata keputusan internal TNI. Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menyebut pengembangan satuan, termasuk peningkatan pangkat pimpinan Kopassus, merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. “Ini perintah Presiden, saya dengar itu memang dikembangkan organisasinya,” ujar dia saat ditemui di kantor Tempo, Rabu, 4 Agustus 2025.

Dudung menyebut beberapa daerah yang dipertimbangkan menjadi markas grup baru Kopassus, antara lain Pekanbaru, Kalimantan, Kendari, dan Papua. “Sehingga nanti ada beberapa grup. Artinya, penilaian beliau (Presiden), karena luasnya wilayah, perlu satuan-satuan yang dikembangkan,” ujar dia.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, menambahkan bahwa kajian penguatan struktur tersebut berasal dari TNI sendiri.  “Usulannya dari TNI beserta kajiannya,” ujar dia dikonfirmasi, Kamis, 7 Agustus 2025. 

Langkah TNI meningkatkan status tiga satuan elite itu juga menuai catatan dari kalangan sipil. Pengamat militer, Al Araf, menilai kebijakan ini memang menjadi hak internal TNI. Namun, menurut dia, pengembangan satuan seharusnya mempertimbangkan kondisi anggaran negara.

“Pengembangan organisasi itu harus dilihat dari kapasitas keuangan dan kesejahteraan. Karena akan menambah beban rutin,” kata Ketua Centra Initiative itu kepada Tempo, Kamis, 7 Agustus 2025. 

Menurut dia, saat ini lebih dari 70 persen anggaran pertahanan Indonesia terserap untuk belanja rutin, termasuk gaji dan tunjangan personel. Dengan rencana ekspansi dan peningkatan kepangkatan, kemungkinan akan muncul kebutuhan belanja baru yang signifikan. “Kalau mengembangkan organisasi, harus ada anggaran baru juga,” ucap dia. 

Bagi Mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhannas Andi Widjajanto menanggapi wacana peningkatan struktur pimpinan Kopassus menjadi jenderal bintang tiga. Menurut dia, kebijakan itu mencerminkan arah reorganisasi TNI yang meniru struktur militer Amerika Serikat. 

“Arahnya kepada struktur militer yang mirip-mirip dengan negara seperti Amerika Serikat,” kata Andi kepada Tempo, Rabu, 16 Juli 2025. Ia mencontohkan, dalam struktur komando strategis seperti strategic command di militer Amerika Serikat, posisi pimpinan bisa setingkat jenderal bintang empat.

Andi menyebut tren reorganisasi itu sudah tampak sejak masa Jenderal Andika Perkasa menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. “Validasi organisasi Angkatan Daratnya itu sudah mirip dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat,” ujar dia. 

Ihwal apakah kebijakan itu bertujuan untuk memperkuat kesetaraan struktur komando atau justru menjadi cara untuk menampung para perwira tinggi yang saat ini belum memiliki jabatan alias nonjob, Andi menilai masalah kelebihan perwira non job sebenarnya bisa teratasi secara alamiah seiring pensiunnya angkatan lama.

“Saat angkatan 88 A dan B itu pensiun, masalah nonjob akan terselesaikan. Tinggal tunggu angkatan 91 pensiun, sudah enggak ada lagi itu. Masalah baru muncul ketika ada perpanjangan usia pensiun. Saya belum tahu bagaimana kalkulasi barunya, apakah akan menghasilkan inflasi perwira tinggi berapa banyak,” ujar dia. 

Menurut Andi, kalkulasi kebutuhan perwira tinggi—bintang satu, dua, hingga tiga—baru bisa dilakukan setelah data pasti terkait tingkat penghentian karier di level kolonel dan jabatan-jabatan struktural tersedia. “Untuk itu kan kita harus tahu, perwira yang akan berhenti di level kolonel berapa. Di jabatan apa saja,” kata dia.

Read Entire Article