
Mengapa kalian memiliki bayangan? Bagi yang belum memahami alasan dan penyebabnya secara ilmiah, bisa saja merasa bingung kenapa saat berjalan di bawah cahaya di waktu-waktu tertentu, ada bayangan yang mengikuti tubuh.
Namun, apa sebenarnya bayangan itu? Mengapa setiap orang memilikinya? Meski terlihat sederhana, bayangan ternyata menyimpan banyak hal menarik dari dunia sains, khususnya ilmu tentang cahaya.
Alasan Ilmiah Mengapa Kalian Memiliki Bayangan

Apa itu bayangan? Saat seseorang berjalan di bawah sinar matahari dan melihat bentuk tubuhnya tercetak di tanah dalam wujud gelap yang mengikuti setiap langkah, itulah yang disebut bayangan.
Untuk menjawab pertanyaan mengapa kalian memiliki bayangan, perlu dipahami dulu proses terbentuknya bayangan. Bayangan terbentuk karena adanya interaksi antara tiga unsur penting, yaitu sumber cahaya, objek yang menghalangi cahaya, dan permukaan tempat cahaya jatuh.
Ketika cahaya merambat lurus dari sumbernya, seperti matahari, lampu, atau lilin dan menemui benda padat, cahaya itu tidak bisa menembusnya. Akibatnya, di sisi belakang benda akan terbentuk area gelap yang disebut bayangan.
Tubuh manusia menciptakan bayangan karena bersifat opaik, atau tidak tembus cahaya. Saat seseorang berdiri di antara cahaya dan permukaan seperti tanah atau dinding, tubuh akan menghalangi sebagian cahaya tersebut. Hasilnya adalah bentuk gelap yang menyerupai kontur tubuh.
Namun untuk melihat bayangan itu, harus ada permukaan tempat bayangan jatuh. Tanpa lantai, dinding, atau permukaan lain, bayangan akan sulit terlihat meski cahaya tetap ada.
Menurut buku Fisika Gasing SMP Jilid 2 Kelas VIII, Prof. Yohanes Surya, Ph.D., (2011), kualitas bayangan sangat ditentukan oleh seberapa terang dan kuat sumber cahayanya. Bayangan di tempat terang dan redup akan sangat berbeda kualitasnya.
Di bawah sinar matahari yang terik atau lampu sorot, bayangan akan terlihat tajam dan jelas. Sebaliknya, di tempat redup atau dengan cahaya yang menyebar, bayangan akan tampak samar atau bahkan tidak terlihat sama sekali.
Bentuk dan ukuran bayangan juga bisa berubah, tergantung sudut datang cahaya dan jarak antara objek dan permukaan. Ketika matahari berada tepat di atas kepala pada siang hari, bayangan akan menjadi pendek. Tapi saat pagi atau sore hari, ketika sinar matahari datang dari sudut rendah, bayangan akan tampak memanjang.
Jika jarak antara benda dan permukaan lebih dekat, bayangan akan tampak kecil dan tajam. Sebaliknya, jika jaraknya lebih jauh, bayangan bisa terlihat lebih besar dan buram.
Jadi, setiap orang memiliki bayangan karena tubuh manusia adalah benda padat yang mampu menghalangi cahaya. Selama ada sumber cahaya dan permukaan tempat cahaya bisa jatuh, maka bayangan akan terbentuk. Tidak hanya manusia, benda mati sekalipun dapat memiliki bayangan jika memenuhi kondisi tersebut.
Baca Juga: Penyebab Bayangan Benda Terbentuk Tidak Teratur di Cermin
Mengapa kalian memiliki bayangan? Bayangan adalah bukti nyata bahwa cahaya merambat lurus dan tubuh manusia memiliki bentuk fisik yang dapat menghalangi cahaya. Saat bayangan muncul di suatu permukaan, itu menunjukkan bagaimana hukum-hukum alam bekerja secara langsung di kehidupan sehari-hari. (DNR)