
MUNGKIN Anda pernah melihat anjing atau kucing Anda sesekali mengunyah rumput. Memang terdengar aneh, apalagi untuk kucing yang secara alami adalah hewan karnivora. Lalu, mengapa hewan peliharaan kita suka makan rumput?
"Ada beberapa teori," ujar Dr. Jamie Lovejoy, dokter hewan di Stack Veterinary Hospital, Syracuse, New York. "Kita memang sering melihat perilaku makan rumput pada anjing dan kucing, padahal kedua spesies ini sebenarnya tidak punya sistem pencernaan yang mampu mengolah rumput dengan baik."
Sebagai contoh, hewan herbivora biasanya punya bakteri khusus di usus dan sistem pencernaan yang lebih panjang untuk memecah selulosa dalam rumput.
Salah satu teori populer mengatakan hewan peliharaan makan rumput untuk meredakan perut yang tidak nyaman. "Seringkali setelah makan rumput, mereka muntah atau buang air besar dan rumput itu keluar hampir utuh," jelas Lovejoy. "Ini yang memunculkan banyak mitos."
Namun, penelitian menunjukkan rasa sakit atau sakit perut hanya menjadi alasan kecil mengapa anjing dan kucing makan rumput.
Dalam survei tahun 2008, dari 1.571 pemilik anjing, 68% melaporkan anjing mereka makan tumbuhan setiap minggu atau bahkan setiap hari, tapi hanya 8% yang melihat anjingnya sakit sebelum makan rumput. Dua survei serupa pada pemilik kucing yang diterbitkan pada 2021 menemukan hanya 6-9% kucing yang tampak sakit sebelum makan rumput, meski 27-37% sering muntah setelahnya. Sebanyak 71% pemilik melaporkan melihat kucing mereka makan tumbuhan setidaknya enam kali.
Keluarkan Bola Rumput
Studi tersebut juga menguji teori kucing makan rumput untuk membantu mengeluarkan bola rambut. Meski sebelumnya ditemukan kucing berbulu panjang muntah bola rambut lebih sering, penelitian ini tidak menemukan perbedaan makan rumput antara kucing berbulu panjang dan pendek.
Perilaku makan rumput juga diamati pada hewan liar seperti serigala dan kucing liar, yang menunjukkan ini mungkin naluri alami. Ada dugaan mereka makan rumput untuk membersihkan parasit di usus. Namun, menurut Lovejoy, sulit membuktikan ini di Amerika Serikat karena hewan peliharaan biasanya tidak memiliki parasit dalam jumlah besar.
Meski rumput tidak punya nilai gizi signifikan, beberapa ilmuwan menduga anjing dan kucing mungkin mengonsumsinya untuk mendapatkan vitamin mikro seperti vitamin B. Namun, hal ini biasanya tidak berlaku pada hewan dengan diet seimbang, kecuali ada masalah kesehatan tertentu.
Dr. Lori Teller, profesor klinis di Texas A&M College of Veterinary Medicine, mengatakan, "Jika hewan peliharaan Anda sehat dan makan rumput sesekali, tidak perlu khawatir. Tapi jika mereka sangat sering makan rumput, terus-menerus, dan disertai muntah, ada baiknya diperiksa lebih lanjut."
Penelitian tentang kebiasaan makan rumput pada anjing dan kucing masih terbatas karena kurangnya pendanaan. Selain itu, perilaku ini jarang menimbulkan masalah kesehatan serius, sehingga penelitian lebih fokus pada masalah yang lebih kritis.
Menurut Lovejoy, "Banyak hal tentang perilaku ini yang belum terjawab secara ilmiah."
Namun, teori paling sederhana adalah bahwa hewan peliharaan makan rumput karena mereka suka. Mungkin rasanya menarik, mereka mencari stimulasi, atau sedang mengeksplorasi lingkungan sekitar.
"Tak ada satu alasan pasti kenapa anjing dan kucing makan rumput," ujar Teller. "Mungkin sebanyak ragam rumput yang ada, ada juga ragam alasannya. Ada yang memang cuma suka."
Meski perilaku ini umumnya tidak berbahaya, pemilik hewan harus berhati-hati karena beberapa tanaman bisa beracun. Lovejoy menyarankan untuk memeriksa daftar tanaman beracun dari American Society for the Prevention of Cruelty to Animals. Selain itu, tanaman yang disemprot pestisida atau pupuk kimia juga bisa berbahaya. Jika hewan muntah terus-menerus atau mengalami perubahan pada kotorannya, segera konsultasikan ke dokter hewan. (Live Science/Z-2)