Menengok Kesejahteraan Petani dari Data NTP, Benarkah Sudah Membaik?

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Agustus 2025 sebesar 123,57 atau naik 0,76 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,84 persen lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,08 persen.

"Pada Agustus 2025, NTP Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan tertinggi (3,89 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya," ujar Pudji saat rilis BPS di Jakarta, Senin (1/9/2025).

NTP merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan petani. Kenaikan NTP menunjukkan adanya peningkatan daya tukar produk pertanian terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi maupun yang digunakan untuk biaya produksi.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 38 provinsi pada Agustus 2025, Pudji memaparkan, NTP secara nasional naik 0,76 persen dibandingkan Juli 2025, yaitu dari 122,64 menjadi 123,57. Kenaikan NTP pada Agustus 2025 disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan lebih tinggi dari indeks harga yang dibayar oleh petani.

"Kenaikan NTP Agustus 2025 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 2,40 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,24 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 0,78 persen," ucapnya.

Pudji juga menyampaikan indeks harga yang diterima petani (It) pada Agustus 2025 naik sebesar 0,84 persen dibanding It Juli 2025, yaitu dari 152,67 menjadi 153,95. Kenaikan It pada Agustus 2025 disebabkan oleh naiknya It di tiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 2,31 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,59 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 0,88 persen.

Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Agustus 2025 terlihat mengalami fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan. Khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

"Pada Agustus 2025, secara nasional Ib naik sebesar 0,08 persen bila dibanding Ib Juli 2025, yaitu dari 124,48 menjadi 124,58," lanjutnya.

Pudji menyebut hal ini disebabkan oleh naiknya Ib di empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,11 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,35 persen; Subsektor Peternakan sebesar 0,13 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 0,10 persen. 

sumber : ANTARA

Read Entire Article