Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto, mengumumkan akan ada sebuah satgas percepatan terkait dengan kebutuhan dokter diluncurkan pada pekan depan.
“Kemarin kami sudah berbicara dengan beberapa dekan Fakultas Kedokteran (FK). Kami juga sudah bicara dengan Pak Menkes. Kaitannya dengan jumlah dokter yang diminta untuk bertambah,” ucapnya saat Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (16/7).
“Itu mungkin minggu depan kita akan meluncurkan Satgas Percepatan. Itu dari teman-teman FK, kita minta mereka melakukan konsolidasi,” tambah dia.
Kata Brian, Satgas percepatan ini menargetkan pada tahun 2029, jumlah dokter umum bertambah hingga 60.000 orang dan dokter spesialis hingga 4.500 orang.
“Mereka bisa, kemarin sempat menghitung, bisa bertambah dokter umum itu 60.000 sampai 2029. Jadi itu jumlah yang sesuai dengan target dari Bapak Menteri Kesehatan, penambahannya,” ucap dia.
“Kemudian juga untuk dokter spesialis, ini dengan sistem pendampingan, mentoring, dan pemanfaatan rumah sakit-rumah sakit daerah dan rumah sakit seperti Polri dan lain-lainnya. Itu kemungkinan besar bisa bertambah sampai 4.500 rekrutmen dokter spesialis baru,” tambah dia.
Brian menjelaskan, untuk membiayai pendidikan para dokter spesialis itu, ia sudah bersepakat dengan beberapa pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa kepada para putra daerahnya.
“Ini beberapa Pemda, sudah menghubungi kami juga, mereka ingin memberikan beasiswa, tapi putra daerah. Karena biasanya kalau bukan putra daerah, balik lagi, nggak tahan,” ucapnya.
“Jadi mereka akan memberikan putra daerah, mereka meminta kuota nanti dari PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang ada. Kami sudah bicara dengan beberapa dekan, mereka bersedia membuat slot untuk putra daerah, tapi beasiswanya dari Pemda sehingga nanti ketika dia selesai akan ditempatkan di daerah,” tambah dia.
Terkait rencana ini, Brian menyebut akan terus berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Katanya, target ini sesuai dengan permintaan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk memastikan program-program ini bisa berjalan sesuai juga dengan permintaan dari Bapak Presiden,” tandasnya.