Stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih susah dicari di ritel. Padahal, Perum Bulog mencatat sudah menyalurkan 1.592.000 kg beras murah tersebut ke ritel modern.
kumparan sudah berkeliling ke beberapa ritel modern mulai dari Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi pada Sabtu (23/8). Dari hasil pantauan, tidak hanya SPHP yang kosong, ada juga ritel yang kehabisan stok beras secara keseluruhan.
Di Alfamart Jati Murni, Pasar Minggu, seorang pegawai bernama Dian mengatakan beras SPHP sebelumnya tidak pernah masuk di ritel yang dijaganya. Saat ini, beras dengan merk lain juga ikut stoknya sedang kosong imbas penarikan sejak adanya kasus beras oplosan.
“Udah lama dari yang viral itu, kosong gara-gara penarikan. Kemarin sempet ada Sania (merk beras) doang tapi udah abis,” ujar Dian.
Sementara itu di Indomaret Jatipadang, Pasar Minggu, kasir di ritel tersebut menyebut beras SPHP memang sempat masuk, tetapi stok kembali ditarik.
“Kemarin masuk (beras SPHP), cuma yang habis dari ada kasus (beras oplosan) semua beras ditarikin semua,” ujarnya.
Meskipun begitu, di toko ini sudah ada beberapa stok beras yang baru dikirimkan “Baru dateng lagi kemarin,” ungkap pegawai Indomaret yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, di Indomaret Ragunan Raya, beras SPHP juga tidak ditemukan. Pegawai di sana menyebut sebelumnya beras SPHP sempat masuk, tetapi stok juga sudah kosong sejak sekitar Februari.
“Pernah (ada stok bersa SPHP) cuma enggak banyak, sudah lama enggak ada, kemungkinan sekitar Februari,” ungkapnya.
Di Alfamidi Jatipadang, salah satu pegawai mengungkapkan beras SPHP belum masuk di toko tersebut. Bahkan, stok beras sudah tidak ada sejak sebulan lalu imbas dari kasus beras oplosan yang membuat produk beras ditarik dari pasaran.
“Iya hampir semua (ditarik), yang enggak pandan wangi doang,” kata salah satu pegawai ritel, Wahyu, Sabtu (23/8).
Beras SPHP juga tidak ditemukan di Alfamidi Salihara. Namun di ritel tersebut memiliki beberapa stok beras dengan merk lain.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan realisasi penyaluran beras program SPHP atau beras murah ke ritel modern terus berjalan. Distribusi beras SPHP melalui jaringan ritel besar sudah mencapai 1.592.500 kg.
“Realisasi PO (pre-order) dan penyaluran ritel modern SPHP beras di tingkat konsumen ini kami lakukan semaksimal mungkin, untuk Hypermart ini sudah 15.000 kg, kemudian Indomaret adalah 1.097.500, Alfamart 460.000 kg dan Lion Superindo 20.000 kg,” ujar Rizal saat Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8).
Rizal mengatakan, penyaluran beras murah melalui ritel modern akan terus meningkat seiring dengan luasnya jaringan ritel atau minimarket di seluruh Indonesia.