REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cyber University yang terkenal sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, melalui English Club kembali menghadirkan English Cyber Competition (ECTION) 2.0, sebuah kompetisi pidato bahasa Inggris tingkat Asia.
Mengusung tema “Empowering Global Youth: Voices for a Better Future”, ajang ini menjadi wadah bagi mahasiswa aktif tingkat Diploma hingga Sarjana untuk menyuarakan ide, aspirasi, dan pemikiran mereka di kancah internasional.
Subtema yang diangkat mencakup isu-isu penting seperti literasi, lingkungan, pendidikan, fintech, hingga kecerdasan buatan (AI). Melalui tema-tema tersebut, kompetisi ini diharapkan mampu mendorong generasi muda agar berani menyampaikan gagasan segar demi masa depan yang lebih baik.
ECTION 2.0 terbuka untuk peserta dari Indonesia maupun mancanegara, termasuk negara-negara ASEAN, Jepang, Korea Selatan, dan China.
Pendaftaran dibuka dalam dua gelombang: Batch 1 pada 14-31 Juli 2025, dan Batch 2 pada 1–31 Agustus 2025. Setiap peserta diwajibkan mengirimkan satu video pidato berbahasa Inggris dalam format MP4, dengan ukuran file tidak lebih dari 100 MB.
Seluruh karya harus bersifat orisinal dan belum pernah dipublikasikan. Proses penjurian awal akan berlangsung pada 10–15 September 2025, disusul pengumuman finalis pada 16 September 2025.
Babak final akan digelar pada 17–20 September, sedangkan malam penghargaan dijadwalkan pada 27 September 2025 secara hybrid, melalui Zoom dan secara langsung di Auditorium Cyber University bersama Jakarta International English (JIE).
Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengikuti akun Instagram resmi penyelenggara, mengunggah twibbon khusus, serta mengisi formulir yang dilengkapi dokumen pendukung, seperti kartu mahasiswa, bukti unggahan twibbon, bukti mengikuti akun, dan video pidato.
Biaya pendaftaran bervariasi, yakni Rp 75 ribu untuk Batch 1 dan Rp 100 ribu untuk Batch 2 bagi peserta dari Indonesia, sementara peserta internasional dikenakan biaya antara 6 hingga 12 dolar AS sesuai gelombang.
Pemenang kompetisi akan memperoleh hadiah uang tunai, sertifikat, serta kesempatan berjejaring dengan komunitas internasional. Lebih dari sekadar kompetisi, ECTION 2.0 menjadi ajang pengembangan diri dan kolaborasi lintas negara.
Kepala Cyber University, Setiaji, menegaskan ECTION 2.0 merupakan bagian dari komitmen kampus dalam memberikan pengalaman global kepada mahasiswa.
Menurutnya kompetisi ini hadir sebagai aksi nyata membentuk generasi muda yang visioner, berwawasan global, dan mampu menginspirasi dunia dengan suara mereka.
“Selain sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, Cyber University juga terus menghadirkan pengalaman berharga bagi mahasiswa, salah satunya melalui ECTION 2.0. Kami ingin kompetisi ini menjadi wadah untuk menyalurkan potensi sekaligus menanamkan keberanian mahasiswa dalam bersuara di tingkat internasional,” tutupnya dalam rilis yang diterima, Selasa (26/8/2025).