Pemegang saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengangkat nama-nama baru di kursi komisaris. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (20/8) dengan agenda tunggal, yaitu perubahan susunan pengurus perseroan.
Di jajaran dewan komisaris, ada mantan Wakil Sekjen Gerindra periode 2020–2024, Ade Abdul Rochim, diangkat jadi Komisaris Waskita Karya. Selain itu ada juga Hasby Muhammad Zamri yang sebelumnya berkarier di DPR sebagai staf ahli dan Kementerian UMKM sebagai staf khusus.
Habsy juga pernah menjadi Komisaris Waskita Beton Precast (WSBP) sejak 4 bulan lalu. Dia lalu mengundurkan diri usai diangkat jadi Komisaris Waskita Karya.
Selain Ade dan Hasby, ada 3 nama baru di kursi komisaris independen. Mereka adalah Aqila Rahmani, Muhammad Harrirar Syafar, dan Muhammad Abdullah Syukri.
Aqila merupakan perempuan kelahiran Bandung tahun 1990 yang tercatat pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, tapi gagal. Dia juga tercatat sebagai Bendara Umum Anak Muda Amankan Nusantara (AMAN). Sama seperti Hasby, sebelum ke Waskita Karya, Aqila pernah duduk di kursi Komisaris Independen sejak 4 bulan lalu.
Komisaris Independen yang baru lainnya adalah Muhammad Harrirar Syafar yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Waskita Precast Baton. Dia juga tercatat pernah menjadi auditor utama Keuangan Negara IV di BPK RI dan menjadi ajudan pribadi Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Di kepartaian, Harrirar menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra.
Terakhir, ada Muhammad Abdullah Syukri atau dikenal sebagai 'Gus Abe'. Dia tercatat pernah menjadi Ketua Umum PB PMII (2021-2024) dan aktif di GP Ansor.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, penyesuaian susunan pengurus merupakan wujud komitmen Perseroan agar tetap adaptif terhadap dinamika industri dan menyiapkan strategi dalam menghadapi tantangan ke depan. Sebagai BUMN Karya yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun, ke depannya Waskita akan terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
"Perubahan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Waskita untuk memperkuat fundamental perusahaan, meningkatkan sinergi, sekaligus memastikan pemulihan kinerja keuangan perseroan. Proses restrukturisasi yang sedang kami jalankan pun akan terus menjadi prioritas," ujar Ermy dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (21/8).
Sementara di kursi direksi tak ada perubahan. Posisi direktur utama diisi Muhammad Hanugroho.