Air kelapa yang manis nan menyegarkan biasanya dikonsumsi sebagai penghilang dahaga hingga pencegah dehidrasi. Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Dr dr Karina Rahmadia Ekawidyani dalam keterangan resminya yang kumparan terima, Kamis (31/7), turut membeberkan beberapa manfaat minum air kelapa bagi tubuh.
Secara jumlah gizi, Dr Karina mengurai, dalam 100 gram air kelapa muda segar terdapat sejumlah zat gizi bermanfaat yang menjadikannya minuman sehat, terutama dalam membantu hidrasi tubuh.
Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), air kelapa mengandung energi sebesar 17 kkal, protein 0,2 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 3,8 gram, dan air sebanyak 95,5 gram.
Selain itu, air kelapa juga mengandung vitamin C (1 mg), kalium (149 mg), kalsium (15 mg), fosfor (8 mg), natrium (1 mg), zat besi (0,2 mg), seng (0,1 mg), serta tembaga (0,04 mg).
Dia juga menjelaskan bahwa air kelapa membantu detoksifikasi tubuh, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan hidrasi. Ini karena, kandungan air dalam kelapa mencapai 95,5 persen.
“Air kelapa bisa menjadi pilihan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi, terutama pada kondisi seperti diare dan muntah,” ujarnya.
Tak hanya itu, air kelapa yang bersifat diuretik alami juga dapat meningkatkan produksi urine dan membantu mencegah pembentukan batu ginjal. “Kandungan air dan elektrolitnya juga memberikan efek pencahar (obat pencuci perut) alami yang membantu memperlancar buang air besar,” tambahnya.
Air kelapa juga mengandung vitamin C yang menurut Dr Karina bisa menjadi antioksidan alami untuk melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
Lantas, benarkah air kelapa juga membantu menurunkan tekanan darah?
Terkait klaim bahwa air kelapa dapat menurunkan tekanan darah, Dr Karina membenarkan bahwa kandungan kalium di dalamnya cukup tinggi. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, kalium juga berperan dalam merelaksasi pembuluh darah, dan mengatur detak serta pompa jantung.
Namun demikian, ia juga mengingatkan, bahwa meski terdapat studi yang menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,24 persen pada orang dewasa dan lansia setelah konsumsi air kelapa selama lima hari, efeknya secara klinis belum terlihat signifikan.
“Untuk tujuan menurunkan tekanan darah, konsumsi air kelapa tetap harus disertai dengan gaya hidup sehat seperti menerapkan pola makan bergizi seimbang sesuai Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet dan rutin berolahraga,” sarannya.