
Malut United menanggapi soal regulasi 11 pemain asing yang akan diterapkan di Super League 2025/26 oleh PT LIB. 'Laskar Kie Raha' siap menerima aturan itu secara terbuka, tetapi meyakini tidak akan mengesampingkan pemain muda.
Wakil Manajer Malut United, Asghar Saleh, menegaskan bahwa timnya akan konsisten memberi kesempatan lebih pada pemain muda di musim depan. Soal apakah tim akan benar-benar merekrut 11 pemain atau tidak, itu terserah pelatih.
"Sudah jadi keputusan bersama di RUPS jadi kita mengikuti regulasi baru. Soal nanti apakah ada tambahan pemain asing lagi semuanya kita serahkan pada evaluasi dan kebutuhan tim pelatih," kata Asghar kepada kumparan.
"Rencana kami untuk memainkan pemain muda tetap dilaksanakan. Kan ada kewajiban mendaftarkan 5 pemain muda. Ini akan kita maksimalkan untuk pemain lokal yang diambil dari Elite Pro Academy kita," tambahnya.

Di luar itu, Malut United kini sedang fokus membangun training ground untuk akademi. Ini bentuk keseriusan untuk membina pemain muda.
"Kita lagi serius siapkan training ground untuk akademi. Fokusnya ke pemain muda. Ini untuk pondasi jangka panjang. Kalo untuk saat ini tetap kita akan memainkan pemain muda," jelas Asghar.
"Kan 8 asing bisa bermain, ada 3 slot untuk lokal. Ada pemain Timnas kita juga. Intinya pemain muda tetap diberi ruang untuk berkembang. Kan fokus kompetisi pada pengembangan pemain dan muaranya di Timnas," tandasnya.