Mahasiswa UB Ciptakan Alat Pendeteksi Sindrom Metabolik Real-Time tanpa Tusuk Jarum

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Indonesia menghadapi krisis senyap dalam dunia kesehatan yaitu penyakit tidak menular (PTM) Kelompok Sindrom Metabolik seperti hipertensi, diabetes, dan jantung koroner terus meroket tanpa disadari. Di balik modernitas era industri 4.0, gaya hidup pasif, makanan instan, dan stres kronis perlahan mematikan. Hanya 23 persen masyarakat yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, sisanya menunggu sakit. Ketika sadar, seringkali sudah terlambat.

Di tengah urgensi ini, lima mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Brawijaya menciptakan terobosan: VitalSense, alat monitoring vital tubuh non-invasif yang dapat mendeteksi sindrom metabolik secara real-time, tanpa perlu pengambilan darah atau alat medis rumit. Inovasi ini sukses membawa tim menjadi satu-satunya perwakilan UB yang lolos pendanaan nasional Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif (PKM-KI) 2025, dari lebih dari 800 proposal se-Indonesia. hanya 37 yang lolos pendanaan.

VitalSense adalah alat pemantauan kesehatan non-invasif berbasis Internet of Things (IoT) yang dilengkapi sistem kecerdasan buatan berbasis Random Forest. Alat ini mampu membaca enam parameter vital tubuh tekanan darah, nadi, glukosa, kolesterol, suhu tubuh, dan saturasi oksigen secara bersamaan, tanpa perlu pengambilan darah. Informasi hasil pembacaan langsung diklasifikasikan dan ditampilkan secara real-time, lengkap dengan rekomendasi personal berdasarkan usia dan kondisi tubuh pengguna.

"VitalSense memahami tubuh Anda secara personal, Selama ini kita hanya bergerak saat penyakit sudah parah. Kami ingin masyarakat bisa mendeteksi lebih awal, tanpa takut jarum atau biaya mahal," ujar Mochammad Saiful Anwar, mahasiswa Berprestasi 2 Universitas Brawijaya yang menjadi inisiator ide sekaligus otak konseptual alat ini.

Ketua tim, Ferdy Sofyana Tri Putra dari Fakultas Teknik, menegaskan bahwa integrasi teknologi ini merupakan gebrakan dalam dunia pemantauan kesehatan di Indonesia. "Dalam satu alat, kami padukan fungsi tensimeter, termometer, oksimeter, dan glukometer, tanpa menyentuh kulit. Alat ini bisa digunakan siapa saja, bahkan di rumah," jelasnya.

"Dengan pendekatan berbasis data dan machine learning, alat ini tidak hanya membaca data, tetapi juga memahami risiko, memprediksi perubahan kondisi, dan mengirimkan peringatan dini melalui aplikasi dan WhatsApp Bot," kata Muhammad Zaidan Wajdi dari Fakultas Teknik.

Lebih dari sekadar alat, VitalSense dirancang untuk membebaskan sistem kesehatan dari ketergantungan terhadap metode konvensional yang lambat, mahal, dan menakutkan bagi banyak orang. Dengan pendekatan personalisasi, alat ini menyesuaikan interpretasi data berdasarkan usia dan riwayat pengguna, meningkatkan akurasi dan relevansi hasil.

Dalam pengujian awal terhadap puluhan pengguna, alat ini menunjukkan tingkat akurasi lebih dari 98 persen dalam mengklasifikasikan status kesehatan, dan mendapatkan respons positif atas kenyamanan serta kemudahan penggunaannya. Tak hanya itu, fitur personalisasi dan alert otomatis pada alat ini menjadikannya sebagai teknologi pemantauan vital tubuh berbasis AI paling adaptif dan terjangkau yang pernah dikembangkan oleh mahasiswa di Indonesia.

"VitalSense bukan sekadar alat. Hal ini adalah adalah bentuk perlawanan terhadap budaya ‘cuek’ terhadap kesehatan," kata Gabriella Irwana, mahasiswa Fakultas Kedokteran yang terlibat dalam validasi klinis alat.

Di bawah bimbingan dosen lintas bidang seperti Ir. Nurussa’adah, M.T. (Teknik), Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An-TI., Subsp.M.N.(K), FIPP (Kedokteran), dr. Rachmad Sarwo Bekti, M.Med.Ed. (Kedokteran), Ns. Elvira Sari Dewi, S.Kep., M.Biomed. (Keperawatan), Dr. Ns. Heri Kristianto, MKep, Sp.Kep. MB, (Keperawatan) dan Ns. Endah Panca L.F., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB (Keperawatan), tim ini berhasil memadukan teori, teknologi, dan kebutuhan masyarakat menjadi satu sistem yang visioner dan aplikatif.

VitalSense bukan sekadar karya inovatif, tetapi simbol dari semangat mahasiswa untuk menjawab tantangan kesehatan global dengan pendekatan lokal yang cerdas. Di tengah meningkatnya kasus penyakit tidak menular dan rendahnya akses pemeriksaan berkala.

"VitalSense hadir membawa satu pesan kuat: masa depan kesehatan bukan hanya untuk disembuhkan tapi untuk dicegah sejak dini," ujar Anas Asyraf Anggota dari Teknik Elektro

Read Entire Article