
SEEKOR macan tutul terjebak di salah satu ruang di Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun, Faisal, seorang perangkat desa, mengaku mendengar suara yang mencurigakan dari ruangan yang digunakan sebagai gudang untuk menyimpan kursi-kursi di balai desa tersebut.
“Waktu itu saya mau bersih-bersih. Kok, ada suara yang mencurigakan dari dalam gudang,” tutur Faisal, Selasa (26/8) sekitar pukul 08.00 WIB.
Akhirnya ia pun membuka kunci gudang dan kaget melihat macan tutul ada di dalam gudang. “Mungkin dia kaget, saya juga kaget,” tutur Faisal.
Faisal pun mengaku langsung menghubungi perangkat daerah dan instansi terkait lainnya untuk evakuasi macan tutul ini. Diduga, keberadaan macan tutul tersebut sudah sejak kemarin namun baru diketahui hari ini. Macan tutul diduga masuk melalui ruang kosong antara tembok dan atap di balai desa tersebut.
Kapolres Kuningan, AKB M. Ali Akbar menjelaskan pihaknya menurunkan petugas untuk berjaga-jaga di sekitar Balai Desa.
“Kami berupaya untuk mensterilkan balai desa agar upaya evakuasi berjalan lancar,” tutur Akbar.
Dijelaskan Akbar pihaknya masih menunggu kedatangan tim ahli dari BKPSDA Jawa Barat yang rencananya akan membawa alat bius untuk memudahkan evakuasi macan tutul tersebut.
Keberadaan macan tutul yang terjebak di Balai Desa Kutamandarakan menarik minat warga untuk melihat langsung keberadaan hewan yang dilindungi tersebut. “Penasaran aja, pengen lihat langsung,” tutur Nurhaeni, warga setempat. Ia berencana mengunggah kejadian tersebut ke media sosial miliknya. (UL/E-4)