Kontroversi Roblox: Bikin Anak Kreatif atau Sumber Bahaya?

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permainan daring Roblox sedang menjadi sorotan. Di satu sisi, popularitasnya di kalangan anak-anak tak terbantahkan, namun di sisi lain platform ini memicu kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. 

PB Esports Indonesia (PBESI) menyarankan pendampingan orang tua yang aktif dan melek digital ketika anak-anak bermain Roblox. Wakil Ketua Bidang Kompetisi PB ESI, Glorya Famiela Ralahallo, atau yang akrab disapa Ella, melihat Roblox sebagai potensi besar. "Roblox bisa menjadi wadah eksplorasi kreativitas, bahkan titik awal untuk anak yang tertarik belajar coding atau desain game," kata dia pada Rabu (6/8/2025).

Menurut Ella, game juga bisa menjadi sarana belajar dan berinteraksi yang membuka peluang karier. Namun, ia tak menampik adanya sisi gelap. Karena banyaknya konten buatan pengguna dari seluruh dunia, banyak konten yang tidak tersaring, termasuk yang mengandung unsur kekerasan dan horor. "Jadi, saran saya game itu dimainkan di usia minimal 10 tahun. Tapi, kalaupun di bawah itu, harus dengan pengawasan orang tua yang super aktif, karena ada beberapa game yang mengandung unsur kekerasan, horor, dan lain-lain," ujar Ella.

Ella berpendapat bahwa melarang anak-anak bermain game bukanlah solusi terbaik. Sebaliknya, orang tua harus menjadi bagian dari perjalanan digital anak. "Edukasi digital parenting penting di era sekarang, jadilah bagian dari perjalanan digital anak, bukan sekadar pengawas," ujarnya.

Ia menyarankan orang tua menggunakan aplikasi kontrol dan memantau akun anak secara berkala, membatasi waktu bermain, serta memastikan anak tetap memiliki aktivitas fisik dan mengerjakan tugas sekolah. Komunikasi terbuka dipandang juga menjadi kunci, di mana orang tua bisa mendiskusikan game yang sedang disukai anak.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengingatkan bahaya permainan Roblox saat meninjau pelaksanaan layanan Cek Kesehatan Gratis Sekolah di SDN Cideng 2, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025). "Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya karena itu tidak baik ya,” kata Mu'ti.

Ia berpendapat, anak-anak di usia sekolah dasar belum mampu membedakan antara adegan nyata dan rekayasa, dan mereka adalah peniru ulung. Tanpa literasi digital yang memadai, mereka bisa meniru tindakan-tindakan kekerasan yang mereka lihat di game.

Kekhawatiran serupa disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Arifatul Choiri Fauzi. Ia menekankan pentingnya peran pengawasan orang tua dan pola asuh keluarga dalam menghadapi maraknya penggunaan Roblox.

"Ini kan harus ada pengawasan dari orang tua juga ya, jadi pola asuh dalam keluarga harus diperhatikan,” ujarnya. Arifatul juga secara berkelanjutan melakukan sosialisasi untuk membangun pola asuh yang tidak hanya berfokus pada penggunaan gadget, tetapi juga aspek perkembangan anak secara keseluruhan.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah memiliki instrumen seperti Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang perlindungan anak di ruang digital (PP Tunas).

Angga juga menekankan perlindungan anak di ruang digital adalah tanggung jawab bersama pemerintah, orang tua, dan media. Klasifikasi usia dalam game digital dinilai menjadi sangat penting dan harus diawasi penerapannya. Namun, ia kembali mengingatkan bahwa peran keluarga sangat krusial dalam memberikan pemahaman dan etika dalam penggunaan teknologi.

“Edukasi itu penting, pengawasan orang tua itu penting. Jadi anak juga sejak dini sudah diajarkan bahwa ya diajarkan menggunakan teknologi, tapi dia juga harus tahu batasan-batasan, dia tahu norma-norma yang ada, yang jelas hal-hal positif lah yang harus menjadi pembelajaran buat anak-anak dan generasi bangsa kita,” ujar Angga.

Read Entire Article