
MENANGGAPI banyaknya informasi orang hilang yang terjadi dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25 - 31 Agustus 2025, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membuka posko pengaduan orang hilang secara daring.
Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya mengatakan puluhan orang masih dalam status hilang dan pencarian berdasarkan aduan sejak posko dibuka. KontraS mencatat data orang hilang hingga Senin Malam berjumlah 23 orang.
“Terdapat sekitar 23 orang yang masih belum bisa dilacak keberadaannya,” kata Dimas dalam keterangannya pada Selasa (2/8).
Melalui aduan tersebut, Dimas merinci data korban berupa nama dan daerah asal terakhir kali korban terlihat. Rinciannya, Bandung 1 orang, Depok 1 orang, Jakarta Pusat 15 orang, Jakarta Timur 2 orang, Jakarta Utara 2 orang, dan 1 orang lainnya tidak diketahui.
Berikut 23 nama orang yang masih berstatus hilang per hari ini berdasarkan catatan Kontras:
1.Muhammad Restu Agustin (Bandung)
2. Alfi Zahad Adzami (Depok)
3. Muhammad Nagieb Abdillah (Depok)
4. Aang Sabela (Jakarta Pusat)
5. Ade Sahrudin (Jakarta Pusat)
6. Afri Koes Aryanto (Jakarta Pusat)
7. Ahmad Baihaqi (Jakarta Pusat)
8. Akmal Auzar Satria (Jakarta Pusat)
9. Alif Rizky Alhafiz (Jakarta Pusat)
10. Chandra Pratama Wijaya (Jakarta Pusat)
11. Joko Prasetyo (Jakarta Pusat)
12. M. Didik Afrianto (Jakarta Pusat)
13. Muhammad Daud Ibrohim (Jakarta Pusat)
14. Ratih Fitri Setyosari (Jakarta Pusat)
15. Reno Syahputradewo (Jakarta Pusat)
16. Romi Putra Prawibowo (Jakarta Pusat)
17. Ruby Akmal Azizi (Jakarta Pusat)
18. Surya Alkaf Susanto (Jakarta Pusat)
19. Muhammad Hasan Malik (Jakarta Timur)
20. Syamsul Bahri (Jakarta Timur)
21. Andi Muksin (Jakarta Utara)
22. Nirmala Tasya (Jakarta Utara)
23. Rama Sugiyarto (Tidak Diketahui)
KontraS melalui unggahan akun Instagram resmi Indonesia Corruption Watch (ICW), @sahabaticw, mengumumkan pembukaan Posko Pengaduan Orang Hilang secara daring.
“Jika anda mengetahui atau ingin melaporkan seseorang yang diduga menjadi korban penghilangan paksa selama rentang waktu Aksi 25–31 Agustus 2025 maupun setelahnya, silakan isi formulir,” tulis akun @sahabaticw, dilansir Senin (1/9).
Posko tersebut ditujukan untuk mendata dan membantu menelusuri keberadaan para korban yang diduga dihilangkan secara paksa.
“Formulir ini ditujukan bagi siapa pun yang membutuhkan bantuan dalam menelusuri keberadaan anggota keluarga, teman, kerabat, atau individu lain yang hilang dalam konteks aksi tersebut,” tambahnya dalam keterangan unggahan yang sama.
Selain itu, masyarakat dapat mengakses formulir laporan melalui tautan bit.ly/PoskoOrangHilang atau dengan memindai kode QR yang telah dicantumkan di dalam unggahan yang sama, oleh akun Instagram resmi @sahabaticw.
Untuk memudahkan proses pendataan, dalam unggahan tersebut, KontraS mengimbau para pelapor untuk menyertakan setidaknya tiga informasi penting mengenai orang yang hilang, yaitu:
- Identitas lengkap korban.
- Lokasi terakhir kali korban terlihat.
- Nomor kontak keluarga atau kerabat dekat yang bisa dihubungi.
Kemudian, bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pengisian formulir atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, KontraS mencantumkan nomor layanan hotline yang dapat dihubungi, 089635225998.
Unggahan akun Instagram resmi @sahabaticw itu juga menyertakan tagar #WargaJagaWarga dalam unggahannya, menggarisbawahi pentingnya peran aktif masyarakat dalam melindungi satu sama lain. (H-4)