
Setelah hampir dua minggu tenggelam, bangkai KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya ditemukan pada kedalaman sekitar 49 meter di perairan Selat Bali. Kapal dalam kondisi terbalik dan pertama kali teridentifikasi pada 12 Juli 2025 pukul 11.41 WIB lewat visualisasi kamera bawah laut oleh tim penyelam TNI AL bersama KRI Spica-934. Kapal ini diketahui membawa 65 orang, terdiri dari 12 kru dan 53 penumpang. Hingga saat ini, 30 orang selamat dan 17 orang meninggal dunia telah ditemukan, sementara 18 orang lainnya masih dalam pencarian. KRI Spica-934 menjadi andalan utama dalam misi pencarian ini. Kapal hidro oseanografi milik Pushidrosal TNI AL tersebut memang dirancang untuk misi survei laut dalam. Dibekali teknologi mutakhir seperti single beam echo sounder, multibeam systems, dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) Hugin 1000, KRI Spica mampu melakukan pencarian objek hingga kedalaman 1.000 meter. Kapal ini sebelumnya juga pernah dilibatkan dalam misi pencarian pesawat Lion Air JT 610. Meski bukan kapal tempur, KRI Spica tetap dipersenjatai dengan meriam PSU Rheinmetall kaliber 20 mm dan dua senapan mesin berat M2HB. Kapal sepanjang 60 meter ini dapat membawa hingga 46 personel, menjadikannya kapal survei strategis milik TNI AL. Proses pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya akan dilanjutkan hingga Senin (14/7), sementara otoritas terkait tetap menginformasikan perkembangan lewat koordinasi intensif antar lembaga. 📸: Dok. YouTube TNI AL DISPENAL, Antara. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #kmptunupratama #news #svl #basarnas #evakuasi #kapalkmp #tunupratama #kapaltenggelam #tragedi #insiden #kapalterbalik #bangkaikapal #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan
♬ ■News News-Drone-IT-AI(963995) - ImoKenpi-DouPolisi turut mendalami penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu. Bangkai kapal telah ditemukan dalam kondisi tengkurap di kedalaman 47,12 hingga 50 meter, sekitar 3,9 kilometer dari lokasi awal kecelakaan. Ditpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengungkapkan, temuan ini berdasarkan hasil pencitraan bawah laut menggunakan Multibeam Echosounder (MBES) dan Side Scan Sonar. Data pencitraan sonar jadi bekal utama investigasi untuk menyimpulkan kondisi kapal sebelum dan penyebab pasti tenggelamnya. Kata Arman, setelah data ROV dianalisis, tim akan melakukan hot tapping system, yakni pelubangan pada badan kapal untuk mengeluarkan udara yang terjebak agar kapal tidak bergeser karena arus. Nantinya, jika data pencitraan lengkap bangkai kapal bakal diangkat dari dasar, baik dengan ditarik kapal lain maupun menggunakan mekanisme robot. 📸: Dok. kumparan. Follow WhatsApp Channel kumparan untuk dapat Informasi terpercaya dikirim langsung ke WhatsApp kamu. Ketik kum.pr/WAchannel di browser kamu sekarang, agar bisa share informasi tanpa ragu. #focus #kmptunupratama #news #videonews #basarnas #evakuasi #kapalkmp #tunupratama #kapaltenggelam #tragedi #insiden #kapalterbalik #bangkaikapal #info #infoterkini #berita #beritaterkini #bicarafaktalewatberita #kumparan
♬ original sound - kumparan - kumparanBangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali akhirnya ditemukan pada Sabtu (12/7). Kapal terdeteksi di kedalaman 49 meter dalam kondisi terbalik oleh kamera petugas penyelam. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, mengatakan saat ini tim navigasi tengah melakukan uji sampling kondisi arus laut di beberapa titik lokasi penemuan kapal. Namun, belum ada keputusan apakah bangkai kapal akan diangkat ke permukaan. Sejak insiden pada 2 Juli 2025, tercatat 18 penumpang dan kru masih hilang. Dari total 65 orang di kapal, 47 sudah ditemukan, dengan rincian 30 orang selamat dan 17 meninggal dunia. #focus #kmptunupratama #news #svl #basarnas #evakuasi #kapalkmp #tunupratama #kapaltenggelam Read Entire Article