Komisi II DPR Usul BUMD Sehat Dibentuk Holding seperti Danantara

Suasana Kementerian Dalam Negeri saat Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Dok. Kemendagri

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizami Karsayuda mengusulkan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berkinerja baik digabungkan dalam sebuah holding, layaknya holding BUMN Danantara.

Usulan ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, saat membahas pembenahan tata kelola BUMD.

“Kita tahu ada tiga cluster BUMD kita. Ada yang sangat sehat, ada yang sedang, dan yang sakit. Yang sehat saya kira tidak menutup kemungkinan ke depan kita dorong agar BUMD itu bisa melakukan regrouping semacam holding,” kata Rifqi dalam rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/7).

Papan nama perusahaan pengelola dana kekayaan negara Indonesia, Danantara, terlihat di depan kantor pusatnya di Jakarta, Indonesia, 28 Februari 2025. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Holding BUMD ini, menurut Rifqi, dapat menjadi motor penggerak pembangunan daerah, dengan mengerjakan proyek-proyek strategis tanpa membebani anggaran daerah.

“Kalau BUMN punya Danantara, BUMD dengan potensinya juga bisa menggarap berbagai macam proyek strategis di daerah yang dibiayai dan dikerjakan sendiri oleh BUMD tanpa mengganggu APBD masing-masing daerah,” ujarnya.

Rifqi berharap gagasan ini dapat dimasukkan dalam rancangan undang-undang (RUU) khusus tentang BUMD yang tengah disiapkan pemerintah.

Selain holding, ia juga menekankan pentingnya pembubaran BUMD yang sudah tidak sehat dan hanya membebani APBD

“Karena itu gagasan-gagasan seperti ini saya harapkan ini muncul dalam pendalaman antara anggota dan pimpinan Komisi II DPR RI, termasuk ide Pak Menteri untuk misalnya BUMD yang sakit itu bisa dibubarkan,” imbuhnya.

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda. Foto: Abid Raihan/kumparan