Disney Didenda Rp 164 Miliar Usai Langgar UU Privasi Online Anak di YouTube

13 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pengunjung tercermin pada logo Disney+ dalam Walt Disney D23 Expo di Anaheim, California Jumat (9/9/2022). Foto: Patrick T. Fallon/AFP

Walt Disney Co. setuju membayar 10 juta dolar atau Rp 164 miliar (kurs Rp 16.445) dalam kasus tuduhan pelanggaran UU Perlindungan Privasi Daring Anak-anak (COPPA). Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS menuduh Disney gagal memberi label "Dibuat untuk Anak-anak" pada beberapa kartun populer di YouTube.

Disney membiarkan label default dari tingkat saluran (channel), bukan label per video. Hal ini membuat salurannya ditetapkan sebagai "Tidak Dibuat untuk Anak-anak", semua video di dalamnya pun ikut terlabel seperti itu.

Akibatnya, video yang seharusnya memang untuk anak-anak seperti The Incredibles, Toy Story, dan Frozen tetap dianggap sebagai video bukan untuk anak-anak.

Disney merilis foto Frozen Land pertamanya, negeri yang terinspirasi oleh film favorit penggemar, diharapkan dibuka November ini di Hong Kong Disneyland. Foto: Dok. Disney

Label yang dimaksud ini membuat video tersebut tidak memenuhi syarat untuk fitur-fitur tertentu, seperti pengumpulan informasi pribadi.

Kesalahan pemberian label ini memungkinkan Disney mengumpulkan data pribadi dari anak-anak di bawah 13 tahun dan menggunakan data tersebut untuk iklan bertarget kepada anak-anak yang secara teknis dirancang bukan untuk anak-anak.

YouTube sendiri menerapkan sistem pelabelan setelah penyelesaiannya sendiri pada tahun 2019 dengan FTC atas dugaan pelanggaran yang sama, yaitu aturan COPPA.

Menurut pemerintah, Disney seharusnya tahu bahwa beberapa videonya ditandai secara tidak benar. YouTube telah memberi tahu Disney pada tahun 2020 bahwa mereka telah salah memberi label pada video-videonya.

Disney diingatkan untuk mengubah label pada lebih dari 300 videonya dari "Tidak Dibuat untuk Anak-anak" menjadi "Dibuat untuk Anak-anak" pada saat itu. Namun, Disney tetap mengunggah video hanya dengan penandaan default di tingkat kanal.

Ilustrasi YouTube. Foto: Shutterstock

Berdasarkan penyelesaian yang diusulkan, Disney akan membayar penyelesaian perdata sebesar 10 juta dolar atau Rp 164 miliar untuk mendapatkan persetujuan orang tua dalam mengumpulkan data dari anak-anak di Bawah usia 13 tahun sebagaimana diwajibkan oleh hukum.

Tidak hanya itu, Disney juga diwajibkan membuat program baru untuk meninjau apakah video yang diunggah ke YouTube harus ditandai sebagai dibuat untuk anak-anak atau tidak dan harus dijalankan selama sepuluh tahun ke depan.

Kecuali YouTube sendiri yang membuat sistemnya untuk menentukan usia, rentang usia, atau kategori usia semua pengguna YouTube. Sehingga nantinya Disney tidak lagi membutuhkan sistemnya sendiri untuk menentukan bagaimana video harus diberi label.

Read Entire Article