Gempa berkekuatan 4,7 magnitudo mengguncang wilayah Karawang, Jawa Barat pada Rabu (20/8) malam.
Lokasi titik gempa berada di koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, persisnya di Kampung Naringgul, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Karawang.
Ketua RT setempat, Jana, mengaku sempat mendengar suara gemuruh di titik gempa yang lokasinya di area persawahan.
"Iya dengar, di titik gemuruh pas gempa. Kayak angin lebat aja gitu," kata Jana kepada kumparan, Kamis (21/8).
Namun ia tak berani memastikan lebih dekat suara tersebut lantaran kadung panik merasakan getaran gempa.
"Semalem boro-boro ngecek, langsung pada panik. Barengan turun hujan jadi samar-samar," ujarnya.
Jana menyebut episentrum gempa di wilayahnya memang bukan yang pertama kali disebut. Dua tahun sebelumnya, gempa juga terjadi dengan titik koordinat yang sama.
Hanya gempa kali ini jauh lebih terasa dibanding sebelumnya.
"Udah bukan pertama kali, dua tahun kemarin ada, sekarang baru kerasa lagi. Yang sekarang doang yang besar, kerasa," jelas Jana.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat dan sekitarnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," kata Daryono, Rabu (20/8).
Getaran gempa dirasakan cukup kuat di Bekasi, Jakarta, Purwakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan hingga Pelabuhan Ratu.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap Daryono.