
KEMENTERIAN Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mendukung penuh terhadap inisiatif PT Sumber Trijaya Lestari (Aksesmu) yang secara konsisten memberdayakan pelaku usaha mikro. Hal tersebut disampaikan pada acara Temu Pedagang Aksesmu 2025.
Acara yang dihadiri lebih dari 1.000 pedagang warung ini berlangsung dibuka oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, M. Riza Damanik Kamis (28/8).
Riza menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pelaku UMKM, khususnya pengusaha warung di Indonesia, yang telah berperan nyata dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. Menurut Riza sektor UMKM memiliki kontribusi penting dalam mengurangi angka kemiskinan, menggerakkan roda perekonomian, mendorong pemerataan, menciptakan lapangan pekerjaan, serta memastikan ketersediaan kebutuhan pangan bagi masyarakat luas.
"Saya juga menekankan pentingnya pendekatan ekosistem kolaborasi UMKM yang meliputi kemitraan dan penguatan rantai pasok, digitalisasi UMKM, pelatihan serta pendampingan terintegrasi, percepatan formalisasi dan legalitas usaha, hingga peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM untuk mendorong daya saing di tingkat nasional," tuturnya.
Menurut Riza, data dari Kementerian UMKM RI mencatat perkembangan signifikan dalam fasilitasi UMKM hingga pertengahan 2025, antara lain, akses pembiayaan KUR telah menjangkau 2,98 juta debitur UMKM dengan nilai Rp174,5 triliun.
Lalu formalisasi usaha meningkat dengan terbitnya 12,27 juta Nomor Induk Berusaha (NIB) sejak 2021 hingga Juni 2025. Sertifikasi halal melonjak hingga 2,34 juta usaha per Juni 2025, tumbuh lebih dari 2.400% dibanding awal tahun.
"Sertifikasi SNI Bina-UMK mencapai 194.401 pelaku usaha, naik dua kali lipat dalam enam bulan terakhir. Dan sertifikat PIRT telah diterbitkan sebanyak 104.860, dengan tambahan 24.837 nomor izin edar untuk produk pangan," paparnya.
PILAR EKONOMI
Managing Director Aksesmu, Viendra Primadia, mengatakan, warung adalah sahabat sekaligus pilar ekonomi kerakyatan. Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memberi apresiasi, semangat baru dan solusi nyata agar mereka bisa naik kelas, mulai dari program pembiayaan, pelatihan, hingga sistem loyalitas yang mendorong pertumbuhan usaha.
Salah satu member terbaik asal Tangerang Selatan, Sofi turut mengungkapkan kesannya. “Senang sekali bisa ikut Temu Pedagang. Selain jalan-jalan, saya jadi lebih semangat menjalankan warung karena merasa diapresiasi dan mendapat banyak pengalaman baru," ucapnya.
Dengan dukungan pemerintah dan semangat kolaborasi, Aksesmu menegaskan bahwa warung bukan hanya bagian dari ekosistem distribusi, melainkan motor penggerak ekonomi rakyat yang perlu terus diberdayakan untuk menghadapi tantangan pasar global. (E-2)