Kemenperin Akhirnya Jawab Nasib Subsidi Motor Listrik di Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Subsidi motor listrik hingga kini belum menemui kejelasan. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza beberapa waktu lalu sempat menyebut subsidi bakal berjalan di Agustus ini, namun menjelang berakhirnya bulan masih belum ada juga kejelasannya.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan pada Kementerian Perindustrian RI Mahardi Tunggul Wicaksono menyebut bahwa komunikasi dengan instansi terkait masih berlangsung.

"Kita masih berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait," katanya dalam diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) mengenai Polemik Insentif BEV Impor di Kemenperin, Senin (25/8/2025).

Meski demikian, Ia menolak anggapan bahwa belum terjadi koordinasi. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu alasan belum cairnya subsidi motor listrik karena alasan yang sama.

"Kan koordinasi melalui rapat atau informal persuratan dan lain-lain, masih dilakukan," sebut Tunggul.

Ia pun tidak menjelaskan secara detil kendala yang terjadi, dan potensi subsidi motor listrik ini mundur dari target semula di Agustus 2025. Namun mengenai anggaran bisa didapat asal ada political will yang lebih jelas.

"Terkait penganggaran opsinya macam-macam, bisa lewat revisi anggaran, anggaran internal atau revisi anggaran Kemenkeu macam-macam," sebut Tunggul.

Lalu, seberapa optimis subsidi ini terbit di tahun ini?

"Kalau emang jadi kebutuhan, harapannya kita koordinasikan tetap dengan Kementerian dan Lembaga terkait," sebut Tunggul.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan bahwa subsidi motor listrik bakal kembali dijalankan mulai Agustus 2025. Saat ini untuk kepastiannya masih menunggu hasil keputusan Rapat Koordinasi (Rakor) di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

"Motor ini masih menunggu satu rakor lagi di Kementerian Koordinator Perekonomian," kata Faisol, di Kompleks Parlemen, Rabu lalu dikutip Minggu (6/7/2025).

Ia pun memberikan estimasi kemungkinan pemanis untuk pembelian motor tanpa emisi ini ditetapkan pada bulan Agustus mendatang. Hanya saja ia belum mau membeberkan skema pemberiannya apakah masih tetap Rp 7 juta per unit atau tidak, karena masih dalam pembahasan.

"Kemungkinan Agustus," katanya.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Terungkap! Ini Kabar Terbaru Soal Nasib Subsidi Motor Listrik