Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan memberikan laporan terkait pengoperasian Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya saat ini pengoperasi koperasi saat ini masih menunggu aturan turunan dari Kementerian Keuangan.
Hal ini dia laporkan kepada Presiden Prabowo Subianto saat Rapat Terbetas di Istana Negara, bersama beberapa menteri lainnya, di Istana Negara, Senin (25/8/2025).
"Kemudian saya laporkan Kopdes, sudah berjalan sekarang. Kita kerja keras. Hanya memang peraturan Menteri Keuangan, turunannya sedang harmonisasi," kata Zulkifli Hasan, usai rapat.
Menurut Zulhas karena belum ada aturan turunan Koperasi belum bisa melakukan pinjaman kepada bank Himbara. Sebagaimana diketahui Bank Himbara menyediakan plafon pinjaman sebesar Rp 3 miliar untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman dalam Rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
"Sehingga plafon pinjaman ke bank Himbara belum bisa dipakai hari ini," kata Zulkifli Hasan.
Ketua Umum PAN ini berharap aturan turunan dari Kementerian Keuangan ini bisa turun dalam kurun waktu dua minggu.
Lebih lanjut, dalam rapat itu Zulhas juga melaporkan terkait program waste to energy atau sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Menurutnya saat ini masih menunggu aturan berupa Peraturan Presiden untuk dijalankan.
"Saya laporkan tugas dari presiden mengenai waste to energy, dimana pengelolaan sampah kita 10 tahun gak selesai-selesai. Saya katakan kami sudah selesai tinggal menunggu Perpres satu dau hari ini turun," katanya.
"Proses 6 bulan untuk administrasi, 1,5 tahun untuk pengerjaan, mudah-mudahan 2 tahun persoalan sampah bisa diatasi," sambungnya.
Selain itu juga dilaporkan terkait bantuan pangan, dimana yang sudah tersalurkan mencapai 360 rubu ton. Juga penyaluran beras Stabilisiasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebesar 1,3 juta ton yang masih kecil realisasinya.
"Memang masih kecil, satu hari rata-rata baru 600 ribu ton, kita targetnya 30 ribu ton per satu hari. Tempo satu dua bulan selesai. Sehingga dimana-mana nanti pasar akan dibanjiri SPHP, kalau ada kenaikan nanti otomatis kalau SPHP turun bisa diatasi," tuturnya.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditemani Zulhas dan Amran, Prabowo Subianto Panen Raya Padi