Paman dari Laras Faizati (26), Dodhi Hartadi, memohon agar keponakannya dapat diberikan keadilan restoratif (restorative justice) atau penyelesaian lewat jalur damai/di luar pengadilan.
Permintaan itu terkait dengan penangkapan Laras di akun Instagram yang diduga memprovokasi untuk membakar Mabes Polri. Saat ini Laras telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Menurut Dodhi, ucapan Laras dalam unggahan medsosnya itu hanyalah spontanitas belaka.
"Saya mohon dengan sangat, mudah-mudahan keponakan saya, yaitu Mbak Ayas (panggilan akrab Laras) bisa diberikan suatu keadilan restoratif, di mana anak ini adalah anak yang produktif," kata Dodhi di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/9).
"Kalau spontanitas itu merupakan suatu pelanggaran, itu juga tentunya akan kurang adil dalam hal ini," lanjut Dodhi.
Laras memiliki lebih 4.000 pengikut di akun Instagram. Saat ini akunnya yang telah disita polisi dalam keadaan terkunci.
Dodhi pun meminta secara khusus kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membantu kasus yang sedang dihadapi keponakannya.
Dia menyebut keponakannya bukanlah demonstran ataupun buzzer. Ucapan dari keponakannya di media sosial pun tak sampai menimbulkan kericuhan di Mabes Polri.
Sebelumnya diberitakan, polisi menjadikan Laras tersangka akibat unggahannya di akun pribadinya.
Dari barang bukti unggahan Laras yang ditampilkan saat konferensi pers di Mabes Polri pada Rabu malam, terlihat foto Laras sambil menunjuk gedung Mabes Polri yang diambil dari tempat kerjanya yang bersebelahan dengan Mabes Polri dengan narasi: When your office is right next to the National Police Headquarters. Please burn this building down and get them all yall I wish I could help throw some stones but my mom wants me home. Sending strength to all the protesters !!.