Mengutip Delish, studi yang diterbitkan dalam Food Science & Nutrition menemukan bahwa makan pasta dikaitkan dengan pengurangan stres, peningkatan rasa bahagia dan mindfulness. Manfaat ini terutama akan terasa saat kita menikmati pasta bersama keluarga atau teman.
Studi ini berasal dari pengumpulan data survei terhadap 1.532 orang Italia. Kemudian, 83 peserta selama dua minggu ditinjau respons emosionalnya secara langsung sebelum dan sesudah makan pasta.
Hasilnya, 41 persen responden menghubungkan pengaruh makan pasta dengan keluarga. Sedangkan 21 persen lainnya mengungkapkan emosi positif saat mengonsumsi pasta.
Temuan ini rupanya bisa menambah nilai positif terhadap tingkat konsumsi pasta, karena selama ini tak sedikit orang yang menganggap pasta adalah makanan tinggi karbohidrat sehingga perlu menghindarinya.
"Saya sangat yakin bahwa apa pun yang dikonsumsi dalam jumlah sedang, dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang," kata Keerthana Kesavarapu, DO, direktur Rutgers Center for Metabolic Health and Weight Management.
Lebih lanjut, Kesavarapu juga menjelaskan bahwa pasta mengandung vitamin dan mineral. Dia menyarankan untuk mengonsumsi pasta dari bahan gandum utuh karena lebih banyak kandung seratnya.
Tak hanya itu, pasta juga menjadi pilihan makanan cepat saji yang cocok dikonsumsi kapan pun. "Kamu bisa membuat begitu banyak hidangan berbeda. Menambahkan protein, sayuran, rempah-rempah, dan saus membantu meningkatkan variasi dalam pola makan, yang memiliki manfaat emosional dan nutrisi," tambah Jacinda McMullen, MS, RD, di Cooper University Health Care.
Kendati demikian, kamu harus tetap membatasi konsumsi pasta agar sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak mendatangkan efek samping berbahaya bagi tubuh.
McMullen mengungkapkan, "Pasta sering kali dikonsumsi berlebihan, yang menyebabkan asupan karbohidrat dan kalori berlebih, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan dan lonjakan gula darah yang signifikan."
Selain itu, studi tentang pasta dan kebahagiaan ini juga menunjukkan pentingnya kesadaran penuh saat proses makan. "Meluangkan waktu untuk benar-benar menikmati makanan, terutama saat bersama teman-teman, dapat meningkatkan kepuasan setelah makan," pungkas McMullen.