Kasus Beras Oplosan, Pemprov Lampung Perketat Pengawasan dan Uji Mutu

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Penampakan beras premium di Pasar Tugu | Foto : Dok. Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung memperketat pengawasan terhadap mutu beras yang beredar di Lampung, menyusul terungkapnya kasus pengoplosan beras subsidi menjadi beras premium oleh sejumlah produsen.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk mengawasi secara langsung peredaran dan kualitas beras di pasaran.

"Tentang adanya kasus beras komersil yang dioplos dengan beras biasa, tentu kami telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk melakukan pengawasan," ujar Bani saat diwawancarai Lampung Geh, pada Rabu (16/7).

Menurut Bani, pengawasan dilakukan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang bertugas menguji mutu, kualitas, dan kandungan material beras dari berbagai sampel di lapangan.

"Pengawasan mutu serta keamanan pangan ini terus dilakukan oleh UPT PSAT. Mereka akan menguji mutu, kualitas, dan material dari berbagai sampel beras yang beredar di pasaran," jelasnya.

Ia menambahkan, pengawasan intensif ini bertujuan menjaga kualitas dan keamanan beras yang dikonsumsi masyarakat, sesuai standar dan regulasi yang berlaku.

Jika hasil uji menunjukkan produk tersebut aman dan berkualitas, maka UPT PSAT akan menerbitkan sertifikat mutu.

"Bila produk beras sudah dinyatakan bermutu, berkualitas, dan aman, maka UPT PSAT akan mengeluarkan sertifikat mutu atas produk beras tersebut," ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Diketahui sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Polri membongkar praktik pengoplosan beras subsidi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan beras premium, yang kemudian dikemas ulang dan dipasarkan sebagai beras premium.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, dari hasil pemeriksaan terhadap 212 merek beras, sekitar 86 persen di antaranya terbukti mencantumkan label palsu.

Amran menyebutkan selisih harga akibat klaim palsu tersebut berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram. Bila dikalikan dengan volume nasional, potensi kerugian bisa mencapai Rp99,35 triliun per tahun.

Dari hasil penelusuran, sejumlah sampel merek beras dari Lampung turut masuk dalam daftar beras yang diumumkan Kementerian Pertanian.

1. Wilmar Group (sampel dari Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, Yogyakarta):

2. T Buyung Poetra Sembada Tbk (sampel dari Jawa Tengah dan Lampung):

3. PT Subur Jaya Indotama (sampel dari Lampung):

- CV Bumi Jaya Sejati (sampel dari Lampung):

Pemprov Lampung bersama instansi terkait berkomitmen memperketat pengawasan dan menjamin produk beras yang beredar di pasaran layak konsumsi serta sesuai label. (Cha/Put)

Read Entire Article