Karhutla Bermunculan, Patroli Terpadu dan Modifikasi Cuaca Digencarkan

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kehutanan mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia mencapai sekitar 4.500 hektare sepanjang 1 Januari hingga 31 Mei 2025. Berdasarkan temuan di lapangan dan citra satelit, kebakaran yang terjadi di Riau dan wilayah lainnya umumnya disebabkan oleh aktivitas pembakaran yang dilakukan manusia.

“Faktor kebakaran hutan itu manusia (antropogenik), ditambah dengan cuaca yang sangat panas,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Lukita Awang, Rabu (23/7/2025).

Data satelit Terra-Aqua milik NASA mencatat 854 titik panas sepanjang 1 Januari hingga 22 Juli 2025. Setiap titik yang terdeteksi kemudian diperiksa langsung ke lapangan sebelum dilakukan pemadaman oleh Manggala Agni bersama instansi terkait.

Khusus di Riau, teridentifikasi 180 titik api dalam periode yang sama. Kabupaten Rokan Hilir tercatat sebagai wilayah dengan jumlah titik api tertinggi, yakni mencapai 106 titik.

Di wilayah Sumatra, Kementerian Kehutanan mengerahkan 998 personel Manggala Agni yang ditempatkan pada 17 Daerah Operasional (Daops) dan 12 Pondok Kerja. Untuk Riau, terdapat empat Daops yakni Daops Dumai sebanyak 62 personel, Daops Pekanbaru 44 personel, Daops Rengat 61 personel, dan Daops Siak 61 personel.

Untuk mendukung pemadaman di Rokan Hilir, delapan regu Manggala Agni atau sekitar 120 personel telah dikerahkan. Lima regu berasal dari Riau, sementara tiga lainnya didatangkan dari Jambi dan Sumatera Selatan.

“Penyebab kebakaran saya kira untuk negara-negara tropis begitu, tidak hanya Indonesia. Termasuk di ASEAN, penyebab utama karhutla adalah antropogenik, dari faktor manusia,” kata Kepala Subdirektorat Hutan, Israr Albar.

Israr mengutip hasil penelitian pakar forensik kebakaran hutan, Profesor Bambang Hero Saharjo, yang menyebut 99 hingga 100 persen kebakaran lahan gambut di Indonesia disebabkan oleh aktivitas manusia. Ia menambahkan, saat ini Indonesia masih berada dalam kondisi kemarau basah.

“Kita juga bisa memonitor dari BMKG bahwa tahun ini, kalau kita lihat dari indikator, apakah itu ENSO (El Nino-Southern Oscillation) ataupun Indian Ocean Dipole (IOD) masih di bawah 0,5 ya, jadi masih netral,” ujar Israr.

Dengan kondisi cuaca yang relatif netral, Israr menyebut aktivitas manusia menjadi penyebab paling mungkin dari maraknya karhutla di Riau. Pemerintah, menurutnya, telah menjalankan berbagai upaya pencegahan.

Salah satunya adalah patroli pencegahan karhutla yang digelar di 804 posko desa, baik melalui patroli mandiri oleh Manggala Agni maupun patroli terpadu yang melibatkan POLRI, TNI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Kementerian juga terus melakukan kampanye pencegahan karhutla, baik secara langsung maupun melalui media.

Langkah lainnya adalah pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk membasahi areal gambut dan menurunkan risiko kebakaran. Sepanjang 2025, Kementerian Kehutanan bersama pihak terkait telah menyebarkan bahan semai ke awan potensial di Provinsi Riau sebanyak 12.600 kilogram NaCl, Jambi 16.900 kilogram NaCl, dan Sumatera Selatan 4.800 kilogram NaCl.

Pemberdayaan masyarakat juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang. Kementerian mendorong pembentukan dan penguatan kelompok MPA di tingkat tapak untuk memperluas partisipasi warga dalam pengendalian kebakaran hutan.

Guna memperkuat sinergi antarinstansi, pemerintah juga telah meluncurkan Forum Koordinasi Desk Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan yang diketuai oleh Menko Polhukam sejak 13 Maret 2025.

“Langkah-langkah ini menjadi bukti konkret bahwa penegakan hukum kehutanan tidak hanya soal penindakan, tetapi juga pemulihan, pencegahan, dan edukasi. Kami mengajak semua pihak untuk ikut serta menjaga kelestarian sumber daya hutan demi masa depan yang berkelanjutan,” kata Lukita Awang.

Read Entire Article