
TIM pencarian dan penyelamatan tengah berjuang melawan cuaca buruk dan hujan deras dalam upaya menemukan Alec Luhn, seorang jurnalis iklim asal Amerika Serikat yang dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, wilayah barat daya Norwegia.
Luhn, 38, merupakan pendaki berpengalaman asal Wisconsin dan saat ini tinggal di London. Ia telah banyak menulis untuk media ternama seperti National Geographic, The Guardian, dan The New York Times. Luhn terakhir kali terdengar kabarnya pada Kamis lalu, saat memulai perjalanannya. Ia mengirim pesan singkat dan foto kepada sang istri, Veronika Silchenko, yang kemudian melaporkan kehilangannya pada Senin, setelah ia tidak muncul di bandara sesuai jadwal penerbangan pulang.
“Kami sempat bertukar pesan singkat. Dia bilang akan mulai mendaki dan mengirim foto, kondisinya baik-baik saja,” ujar Silchenko kepada CNN. “Saya mulai khawatir pada hari Minggu, tapi saya pikir itu masih wajar karena di pegunungan Norwegia sinyal bisa hilang. Tapi ketika Senin dia belum juga muncul, kami mulai panik.”
Tim SAR Norwegia
Tim SAR Norwegia mulai melakukan pencarian sejak Senin dan memperluas wilayah operasi pada hari berikutnya. Sekitar 30 relawan dari Palang Merah Norwegia dan organisasi lokal terlibat, lengkap dengan anjing pelacak serta dukungan drone dan tim penyelamat pegunungan, meski hujan deras dan medan sulit menyulitkan pencarian.
“Cuaca sangat tidak bersahabat, dan wilayah pencarian luas serta menantang,” ujar juru bicara Palang Merah, Ingeborg Thorsland, kepada CNN.
Hingga kini, pihak kepolisian Norwegia belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, Silchenko terus berharap suaminya segera ditemukan.
“Alec adalah orang yang penuh kasih, mencintai alam, dan mendedikasikan kariernya untuk isu perubahan iklim, khususnya kawasan Arktik. Dia kuat, berani, dan bukan orang ceroboh,” ucapnya. “Dia adalah orang favorit saya di dunia, dan saya sangat merindukannya.” (CNN/Z-2)