
PEMERINTH Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tahun ini melakukan peningkatan 54 titik dan 24 titik saluran irigsi yang direhabilitasi sebagai upaya meningkatkanan produktivitas pertanian, terutama dalam menunjang ketahanan pangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Purwakarta, Rahmat Amin menyebutkan, saluran irigasi yang mengalami kerusakan saat ini sudah dalam kategori rehabilitasi. Sementara saluran yang masih berfungsi akan terus ditingkatkan, baik dari sisi fungsi maupun luasan sawah.
Pada 2025, tambahnya, terdapat 54 titik kegiatan peningkatan dan 24 titik kegiatan rehabilitasi. Dari 54 titik sudah mencapai 40 titik saluran irigasi yang ditingkatkan.
"Dari yang direncanakan sebanyak 54 titik dilakukan peningkatan, kini sudah 40 titik yang tuntas dikerjakan," papar dia, Jumat (22/8).
Menurut Rahmat Amin, lokasi irigasi yang tengah dalam peningkatan tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Alokasi anggaran bervariasi antara Rp100 juta hingga Rp200 juta per titik.
"Seluruh kegiatan peningkatan dan rehabilitasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung kelancaran distribusi air irigasi, meningkatkan produktivitas pertanian, serta memperkuat ketahanan pangan daerah," ungkapnya.
Sementara itu, menurut data, pada 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melakukan rehabilitasi saluran irigasi dan drainase sepanjang 8.666 meter. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan dan merehabilitasi saluran irigasi, drainase, serta bendungan irigasi.
Selain itu, ada juga pekerjaan peningkatan jaringan irigasi sepanjang 5.255 meter, rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 2.260 meter, pemeliharaan jaringan irigasi sepanjang 316 meter, dan tanggap darurat jaringan irigasi sepanjang 276 meter.