Ini Alasan KPK Belum Umumkan Tersangka Kasus Kuota Haji Meski Sudah Penyidikan

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan belum dapat menentukan kapan pengumuman tersangka perkara dugaan korupsi pembagian kuota haji. KPK beralasan pengumuman tersebut sesuai kelengkapan bukti dan hasil pemeriksaan para saksi.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menerangkan, penyidik tengah mendalami dugaan penyimpangan dalam pembagian 20 ribu kuota haji tambahan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Haji dan Umrah, pembagian seharusnya 92% untuk haji reguler dan 8% untuk haji khusus. Tapi KPK mengendus kuotanya menjadi 50% untuk dua kategori itu. 

"Penyidik akan mendalami perintah penentuan kuota tersebut dan juga aliran uangnya,” kata Budi kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

KPK bakal menelusuri para pihak berkaitan perkara kuota haji ini. Cara penelusurannya salah satunya mengecek aliran uang.

"Kami akan lihat apakah ada aliran uang ke pihak-pihak tertentu. Jika ada siapa saja pihak-pihak tertentu itu, nah semuanya akan ditelusuri oleh KPK," ucap Budi.

Di sisi lain, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan tidak tergesa-gesa menetapkan tersangka supaya penyidik punya keleluasaan menghimpun bukti. Asep mengeklaim, surat perintah penyidikan (sprindik) umum membuat penyidik bekerja lebih bebas.

"Kami masih ingin mendalami beberapa peran dari beberapa pihak sehingga nanti dengan sprindik umum ini kita menjadi lebih leluasa untuk mengumpulkan bukti juga mengumpulkan informasi," ujar Asep. 

KPK gencar melakukan penyelidikan soal dugaan korupsi kuota haji dan telah meminta keterangan kepada eks menag Yaqut Cholil Quomas. Kasus tersebut bermula pada 2023. Saat itu, Presiden RI Jokowi bertemu dengan Pemerintah Arab Saudi hingga memperoleh kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu.

Dari regulasi yang ada, seharusnya pembagian kuota reguler memakai sebanyak 92 persen, sedangkan sisanya baru diperuntukkan bagi kuota haji khusus. Tapi diduga ada 'permainan' kuota di sana hingga berujung kasus hukum. 

KPK sudah meminta keterangan eks Menag Gus Yaqut pada 7 Agustus. Pascapemeriksaan itu, KPK menaikkan status perkara ke level penyidikan tanpa menyebutkan tersangkanya. 

Read Entire Article