
Timnas Indonesia meraih kemenangan telak saat melawan Taiwan pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9) malam. Laga Indonesia vs Taiwan berakhir dengan skor 6-0. Hasil apik itu lahir dari keputusan berani pelatih Patrick Kluivert yang memilih melakukan rotasi besar dengan menurunkan banyak pemain pelapis.
Semua gol dicetak pemain berbeda. Di babak pertama, Jordi Amat, Marc Klok, dan Eliano Reijnders mencatatkan nama di papan skor sedangkan satu gol lagi menjadi bunuh diri pemain Taiwan. Pada paruh kedua, sepasang gol tambahan tercipta melalui Ramadhan Sananta dan Sandy Walsh.
Sejak awal, Kluivert memang menyiapkan strategi berbeda dengan menggunakan formasi empat bek. Keputusan itu membuka ruang bagi sejumlah nama yang selama ini jarang tampil untuk menunjukkan kualitasnya.
Di antaranya Jordi Amat, Marc Klok, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe A On, Egy Maulana Vikri, Eliano Reijnders, serta Ramadhan Sananta. Mereka memanfaatkan kesempatan yang ada dengan bermain agresif dan penuh determinasi.
Sementara itu, pemain-pemain inti seperti Jay Idzes dan Kevin Diks bahkan diistirahatkan tidak masuk dalam daftar pemain. Nama-nama lain seperti Thom Haye memulai dari bangku cadangan sedangkan Joey Pelupessy, Justin Hubner, Calvin Verdonk juga hanya menghangatkan bangku cadangan.
Eksperimen Kluivert terbukti berhasil. Selain menghasilkan kemenangan meyakinkan, ia juga mendapatkan banyak catatan penting dalam upaya meracik komposisi terbaik bagi skuad Garuda ke depan.
Dua pemain baru, Mauro Zijlstra dan Milliano Jonathans, turut mencatatkan debut. Zijlstra sempat mencetak gol pada sentuhan pertamanya setelah masuk lapangan, namun dianulir wasit karena dianggap melanggar kiper lawan dalam duel udara.
Adapun Jonathans tampil eksplosif di sisi kanan dan kerap merepotkan pertahanan Taiwan, meski peluang emas yang dimilikinya belum berbuah gol.
Dengan kemenangan tersebut, timnas Indonesia menatap laga berikutnya melawan Libanon pada Senin (8/9) dengan kepercayaan diri tinggi.
Pada duel tersebut, Kluivert diperkirakan akan kembali menurunkan formasi terbaik, meski peluang bagi para pemain pelapis tetap terbuka jika mampu konsisten. (E-3)