Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta para pelaku penjarahan segera mengembalikan barang jarahan ke pemerintah setempat. Pengingat ini ia sampaikan kepada penjarah yang mengambil barang-barang dari area kantor pemkab dan Museum Bagawanta Bhari.
Hanindhito mengatakan ia memberikan batas waktu pengembalian barang jarahan hingga hari ini, Sabtu, 6 September 2025. Sebelumnya, ia mengatakan sejumlah barang jarahan telah kembali usai terjadi kericuhan pada demonstrasi 30 Agustus lalu.
"Sejauh ini masih terus berjalan, banyak yang telah mengembalikan. Besok Sabtu adalah hari terakhir batas pengembalian," kata Hanindhito di Kediri, Jumat, 5 September 2025.
Menurut Hanindhito, pemerintah daerah memberi pengampunan atau tidak akan melakukan proses hukum kepada siapa pun yang mau mengembalikan barang-barang yang diambil, kecuali bagi provokator atau dalang kerusuhan. "Jika tidak dikembalikan besok, siapapun yang terlibat apapun perannya, apakah itu provokator, atau menjarah, atau merusak, melempar molotov, kami telah berkoordinasi dengan Polres Pare akan diproses hukum," kata dia.
Hingga kini, proses pengembalian barang masih terus dilakukan. Selain ke kantor Satpol PP Kabupaten Kediri, proses pengembalian bisa dilakukan di Mapolres Kediri Kota hingga Mapolres Kediri.
Beberapa barang yang sudah kembali antara lain kursi, kulkas, komputer jinjing, keyboard, termasuk fragmen kepala Ganesha, yang merupakan koleksi Museum Bagawanta Bhari Kabupaten Kediri. Saat ini, kepala Ganseha yang telah kembali disimpan di rumah aman.
Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Eko Priyanto mengatakan arca fragmen kepala Ganesha ditemukan dua siswa SMK tergeletak dan ditinggalkan di tepi jalan. Keduanya kemudian mengembalikannya ke museum.
Menurut Eko, lokasi museum berada di kompleks kantor Pemerintah Kabupaten Kediri dan memiliki penjagaan. Namun, demonstrasi massa sampai merusak dan menjarah yang terjadi sepekan lalu dijadikan evaluasi tersendiri.
Selain fragmen kepala Ganesha dari abad ke-10, ada juga wastra batik yang merupakan prototipe batik khas Kediri yang dijarah dan hingga Jumat lalu belum kembali. Satu koleksi lain rusak parah karena dihantam paving block, yakni miniatur lumbung peninggalan budaya Hindu abad 10 sampai awal 15.
Pilihan Editor: Menteri Kehutanan Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar