Imam Bukhari Rutin Shalat Sunah sebelum Tulis Hadis

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Imam Bukhari memang tak lagi asing dalam studi Islam. Dia merupakan pengarang kitab hadis fenomenal yaitu Al-Jami’ as-Shahih atau yang biasa disebut Shahih Bukhari. Dalam penyusunan kitabnya tersebut, ulama dari Asia tengah ini mempraktikkan kaidah penelitian ilmiah yang bahkan terbilang rigid untuk ukuran zaman modern kini. Dengan demikian, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Arief Hidayat dalam Al-Islam: Studi Hadis Tarbawi, Imam Bukhari merupakan ulama independen yang berotoritas keilmuan terkemuka, sehingga dihormati lintas kalangan. Penyusunan Shahih Bukhari dilakukannya secara amat hati-hati.

Seperti dikenang salah seorang muridnya, al-Firbari, Imam Bukhari suatu ketika menceritakan ihwal mula-mula penulisan karya fenomenalnya itu, “Saya menyusun kitab Al-Jami’ as-Shahih ini di Masjid al-Haram, Makkah. Dan saya tidak mencantumkan sebuah hadis pun kecuali sesudah shalat istikharah dua rakaat, memohon pertolongan kepada Allah, dan sesudah meyakini betul bahwa hadis itu benar-benar sahih.”

Kemudian, masih di Tanah Suci, Imam Bukhari mulai menulis mukadimah dan pokok-pokok bahasan Shahih Bukhari ketika ia berada di Raudatul Jannah, yakni tempat antara makam Rasulullah SAW dan mimbar Masjid Nabawi.

Barulah sesudah itu, sang alim menghimpun sejumlah hadis dan menempatkannya ke dalam bab-bab yang sesuai. Selama 16 tahun, Imam Bukhari menghabiskan waktunya dengan tekun menyusun Shahih di Hijaz.

Imam Bukhari menyelidiki kredibilitas para perawi agar dapat memastikan kesahihan hadis-hadis yang dihimpunnya. Tidak cukup itu, ulama ini juga selalu membandingkan suatu hadis dengan hadis lainnya. Ia menggunakan tingkat verifikasi tertinggi dan tidak menurunkan standarnya dari itu, kecuali pada beberapa hadis yang bukan materi pokok dari bab Shahih Bukhari.

Pada umumnya, ulama-ulama hadis mengutamakan pertanggungjawaban ilmiah dalam menghimpun hadis-hadis, meskipun status hadis-hadis itu sendiri dapat ditentukan secara kualitatif.

Ensiklopedi Islam 1 menyarikan, ada delapan metode untuk memperoleh hadis, yakni as-sima’ (murid menyimak hadis dari guru), al-‘ardh (murid membacakan hadis di hadapan guru), al-ijazah (guru mengizinkan murid mengajarkan hadis), al-munawalah (guru menyerahkan catatan hadis kepada murid untuk diriwayatkan), dan al-mukatabah (surat-menyurat antara guru dan murid tentang suatu hadis).

Selain itu, ada pula ‘illam asy-syaikh (pemberitahuan guru kepada murid), al-washiyyah (wasiat guru kepada murid tentang catatan hadis untuk diriwayatkan), dan al-wijadah (penemuan catatan hadis dari orang yang sezaman dengannya).

Setiap ulama penghimpun hadis pasti terlebih dahulu menentukan acuan atau kriteria yang digunakan untuk menentukan status hadis yang akan dimasukkan ke dalam kitabnya.

Read Entire Article