
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu, 3 September 2025. Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, melihat sentimen utama datang dari kondisi sosial, politik, dan keamanan dalam negeri yang mulai stabil setelah sempat bergejolak pekan lalu.
Ratna menyebut IHSG hari ini berpotensi bergerak fluktuatif di kisaran 7.760–7.900.
“Apabila level 7.900 mampu ditembus dengan volume, IHSG berpeluang menutup gap di level 7.942 dan membuka ruang menuju 8.000. Namun, jika kembali berada di bawah 7.800, IHSG berpotensi menguji support di kisaran 7.630–7.650,” jelasnya.
Ia menambahkan, stabilitas situasi domestik masih menjadi faktor yang diawasi pelaku pasar. Sebelumnya, investor memanfaatkan momentum koreksi untuk mengakumulasi saham-saham berfundamental kuat.
Selain faktor dalam negeri, ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed) dan Bank Indonesia, ditambah penguatan harga komoditas, juga menjadi katalis positif bagi pasar sepanjang pekan ini.
Dari mancanegara, dinamika politik Amerika Serikat turut menjadi sorotan, menyusul permintaan Presiden Donald Trump kepada Mahkamah Agung AS untuk mempercepat putusan terkait tarif yang sempat dinyatakan ilegal oleh pengadilan banding.
Pada perdagangan Selasa (2/9), IHSG ditutup naik 66,52 poin atau 0,85% ke posisi 7.801,59. Frekuensi transaksi tercatat 2.004.817 kali dengan volume perdagangan 36,87 miliar lembar saham senilai Rp16,38 triliun. Sebanyak 576 saham menguat, 126 melemah, dan 101 stagnan. (Ant/E-3)