
FORMAT pertandingan NBA All-Star diubah lagi pada 2026 dengan menampilkan pertandingan Amerika Serikat (AS) melawan pemain internasional, setelah manajemen liga baru saja mengubah pertandingan All-Star klasik pada 2025.
Liga basket paling populer di dunia itu sedang merampungkan rencana menghadirkan tiga tim berisi delapan pemain, yakni dua tim dari AS dan satu tim berisi para pemain internasional, lapor ESPN.
Skema ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi ketika setiap tim saling berhadapan.
Komite kompetisi NBA telah meninjau rincian rencana tersebut dan memberikan respons positif.
Format ini dianggap lebih sesuai dengan komposisi pemain NBA saat ini yang terdiri dari 70% asal AS dan 30% dari luar negeri.
Wacana pertandingan All-Star dengan konsep AS vs Dunia sebenarnya sudah lama muncul, tapi Komisioner NBA Adam Silver menilai perbedaan jumlah pemain membuat hal itu sulit diwujudkan.
Dengan skema tiga tim, pembagian pemain akan lebih seimbang tapi tetap menjaga daya tarik pertandingan.
Dorongan perubahan format All-Star muncul setelah kritik atas minimnya pertahanan dalam laga-laga All Star sebelumnya, termasuk duel dengan skor tinggi 211-186 pada 2024.
NBA mengubah format laga klasik dengan mencoba ide turnamen musim lalu, namun kini melihat peluang mengembangkan konsep AS vs Dunia dengan lebih matang.
Inspirasi juga datang dari kesuksesan turnamen hoki es 4 Nations Face-Off yang menampilkan AS dan Kanada dalam final, menggantikan NHL All-Star Game.
Keberhasilan format tersebut membuat para eksekutif NBA dan sejumlah pemain mulai percaya diri mengadopsi pendekatan serupa.
All-Star Game 2026 akan berlangsung pada 15 Februari di Intuit Dome, markas baru LA Clippers di Inglewood, California.
Laga ini juga akan bergeser ke slot siang hari karena masuk skema hak siar baru selama 11 tahun bersama NBC.
NBC berencana menayangkan Olimpiade Musim Dingin Milan-Cortina 2026 pada pagi hingga siang hari, lalu menyambung dengan NBA All-Star Game, sebelum dilanjutkan dengan tayangan Olimpiade pada prime time.
Sejumlah bintang dunia seperti Victor Wembanyama (Prancis) dan Giannis Antetokounmpo (Yunani) sebelumnya telah mendukung penuh format AS vs Dunia.
Sementara itu, pemain AS seperti Draymond Green juga menilai konsep tersebut akan berhasil, mencontoh pengalaman serupa di dunia hoki es. (Ant/Z-1)