Google Doodle menampilkan tradisi Paju Jalur untuk memperingati HUT Kemerdekaan ke-80 RI pada Ahad (17/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google Doodle hari ini, Ahad (17/8), memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menampilkan ilustrasi Pacu Jalur. Ilustrasi tersebut digarap oleh seniman asal Bandung, Wastana Haikal.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Wastana menyatakan bahwa Doodle tahun ini terasa spesial karena memiliki keterkaitan personal dengan karyanya terdahulu. "Melihat kembali sorotan terhadap Pacu Jalur belakangan ini, Doodle tahun ini terasa seperti penghormatan terhadap karya saya di tahun 2022 yang juga terinspirasi dari Pacu Jalur Riau," kata Wastana dalam caption unggahannya, dikutip Ahad (17/8/2025).
Pacu Jalur merupakan tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun di wilayah Sungai Kuantan, Provinsi Riau. Festival ini biasanya digelar untuk merayakan hari-hari besar nasional maupun adat.
Tradisi Pacu Jalur kini menjadi sorotan publik global lewat tren bertajuk "Aura Farming". Popularitasnya melonjak setelah sebuah video viral pada Juni 2025 menampilkan aksi seorang tukang tari atau "boat kid" bernama Rayyan Arkan Dikha, yang menari energik di ujung haluan perahu sambil memandu irama dayung timnya.
Dengan gerakan yang stabil, percaya diri, dan penuh semangat, Dikha dianggap mencerminkan aura farming. Bintang NFL asal Amerika Serikat sekaligus kekasih penyanyi Taylor Swift, Travis Kelce, bahkan ikut menirukan gerakan Dikha di TikTok.
Mengutip laman Doodle Google, disebutkan bahwa perahu yang digunakan dalam Pacu Jalur dibuat dari satu batang pohon utuh tanpa proses pemotongan atau penyambungan. Pembuatan perahu ini dianggap sakral dan dilakukan dengan penuh penghormatan terhadap roh pohon, serta disertai dengan upacara adat saat prosesnya selesai.
Dalam satu perahu, bisa terdapat 50 hingga 60 awak yang bertugas sebagai pendayung, penyeimbang, juru mudi, dan tukang tari yang berperan sebagai pengatur ritme. Hari Kemerdekaan Indonesia sendiri diperingati setiap tanggal 17 Agustus, merujuk pada pembacaan Proklamasi Kemerdekaan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1945. Selain upacara bendera dan parade kemerdekaan, perayaan ini juga menjadi momen penting untuk menampilkan keragaman budaya bangsa.